Penulis : Muhammad Heriansyah 

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Aji Ali Husni resmi dikukuhkan menjadi Ketua Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Kukar oleh Bapopsi Kaltim pekan lalu.

Dengan amanah baru diembannya ini Ali menegaskan siap bekerja dan berharap mendapat dukungan yang kuat dari seluruh pihak agar dapat menjalankan tugas dan menjadikan Bapopsi Kukar menambah warna baru dalam peningkatan prestasi olahraga daerah khususnya dari para pelajar asli Kukar.

Dirinya berharap adanya dukungan dari pengurus provinsi, dinas terkait, serta seluruh pengurus Bapopsi Kukar agar dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab ini dengan baik. “Kami harap mendapatkan dukungan semua pihak dan kami memastikan kesiapan untuk menjalin kolaborasi lintas sektor demi kemajuan olahraga pelajar di Kutai Kartanegara. Kami ingin memastikan setiap kecamatan, setiap sekolah, memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam pembinaan olahraga pelajar. Sehingga apa yang dicita-citakan oleh Bapak Bupati Edi Damansyah, untuk mencetak atlet-atlet asli Kukar, bisa kita wujudkan,” tegasnya.

Ali menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pengurus provinsi untuk membentuk dan memimpin organisasi yang fokus pada pembinaan dan pengembangan olahraga pelajar ini.

Ia menyebutkan, Bapopsi merupakan mitra langsung Dispora yang akan berperan strategis mencetak atlet-atlet muda potensial dari tingkat sekolah.

“Pembinaan atlet harus dimulai sejak dini, dan itu dimulai dari lingkungan pelajar, maka dari itu, kami akan menyusun strategi pembinaan dan bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk memastikan sektor olahraga di sekolah mendapat perhatian maksimal,” sebutnya.

Ali menjelaskan pengurus Bapopsi Kukar, terdiri dari guru-guru olahraga dari seluruh tingkatan pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA sederajat yang tersebar di berbagai kecamatan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan proses pembinaan langsung di wilayah masing-masing dan memfasilitasi distribusi kegiatan olahraga secara merata.

“Kami tegaskan pentingnya pelaksanaan kompetisi di tingkat lokal sebagai sarana bagi pelajar untuk mengasah kemampuan dan menunjukkan potensi. Dengan begitu, bibit unggul dapat teridentifikasi sejak dini, untuk selanjutnya dipersiapkan mengikuti jenjang kompetisi lebih tinggi seperti Popda hingga Popnas,” demikian Ali . (adv)