Selasa, 22/04/2025
Selasa, 22/04/2025
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono (Erlita/Korankaltim.com)
Selasa, 22/04/2025
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono (Erlita/Korankaltim.com)
Penulis: Erlita Budiarti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pembangunan infrastruktur vital kembali menjadi perhatian serius oleh Dinas PU Kukar. Salah satu proyek strategis yang saat ini tengah dikebut adalah pembangunan Jembatan Pendamping sebagai pengganti revitalisasi Jembatan Besi dengan target penyelesaian pada Desember 2025.
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono mengatakan proyek ini diyakini akan memberikan dampak signifikan dalam memecahkan masalah kemacetan, khususnya di lintas wilayah Kukar.
Pembangunan jembatan ini akan dimulai April ditargetkan rampung pada Desember mendatang. Saat ini, pengerjaan terus difokuskan pada bentang tengah dan kanan, dengan harapan dapar selesai tepat waktu dan siap digunakan kendaraan berat yang selama ini mengandalkan jalur padat seperti daerah Jalan Kartini, Jalan Danau Semayang dan area Monumen Barat.
“Inilah bentuk komitmen kita untuk menyelesaikan kebutuhan infrastruktur yang sangat mendesak,” ujarnya, kepada Korankaltim.com, Senin (21/4/2025).
Wiyono menekankan pembangunan ini tidak hanya akan mendukung kelancaran transportasi SDM, barang dan jasa, tetapi juga memperkuat konektivitas antara Samarinda dan wilayah sekitarnya.
Tak hanya fokus pada fungsi transportasi, proyek ini juga mengusung nilai estetika dan penguatan citra kawasan sebagai destinasi wisata. Area sekitar jembatan akan dilengkapi taman turapan dan jalur pedestrian.
Meski proyek ini tidak sepenuhnya bertumpu pada dana bagi hasil (DBH), semangat ekonomi kerakyatan tetap menjadi fondasi utama pembangunan.
“Sudah mulai terlihat perubahan. Ketika infrastruktur sudah memadai, pergerakan ekonomi masyarakat mulai tumbuh, bahkan warga dari luar mulai merasakan dampaknya, terutama saat ada kegiatan atau acara besar,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, proyek ini juga menekankan pentingnya ketepatan waktu dan kepatuhan terhadap ketentuan teknis. Pemerintah menegaskan bahwa pemilihan kontraktor yang berasal dari Aceh dilakukan melalui forum pusat, dan semua proses berjalan sesuai aturan.
Fokus utama saat ini adalah menyelesaikan kebutuhan pokok terlebih dahulu, seperti jalan tengah dan drainase.
Struktur jembatan ini dirancang tahan lama dengan umur teknis minimal 100 tahun. Bentangnya sekitar 20 –30 meter, dilengkapi jalan pendekat sepanjang 150 meter, serta pondasi tengah yang dibangun dengan tingkat kemiringan halus (smooth) agar nyaman dilalui.
“Diharapkan tidak hanya mengurai kemacetan terutama di simpul-simpul padat seperti Jalan Kartini tetapi juga memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas yang lebih efisien bagi masyarakat Kukar dan sekitarnya,” tutupnya. ( ADV)
Editor: Erwin
Selasa, 22/04/2025
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono (Erlita/Korankaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.