Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pembangunan Jembatan Sebulu oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar) tetap berlanjut, dengan proses lelang kontraktor yang masih berjalan.

Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono menegaskan proyek strategis ini telah masuk dalam tahap lelang tahun 2025, dengan fokus utama pada pembangunan jalan pendekat yang dinilai sebagai bagian paling krusial dalam tahap awal pengerjaan.

“Pembangunan Jembatan Sebulu tetap berlanjut, dan tahun ini kami fokus pada pembangunan jalan pendekat, yang akan diarahkan ke sisi kawasan masjid,” jelasnya, Selasa (22/4/2025).

Saat ini, kendala masih terjadi di sisi sungai, khususnya terkait tiang pancang yang belum dapat diselesaikan. Jika lelang dilakukan secara menyeluruh untuk pembangunan jembatan tahun ini, dikhawatirkan akan menghambat progres keseluruhan proyek. Oleh sebab itu, strategi yang diambil adalah memprioritaskan pembangunan jalan pendekat sepanjang kurang lebih 2,1 kilometer.

Dengan desain yang telah disiapkan secara matang, jalan pendekat ini akan menghubungkan tiga simpang strategis menuju wilayah Sebulu, simpang utama, dan kawasan masjid. Posisi jalan dirancang agar tidak menimbulkan kemacetan di masa mendatang, serta mampu mendukung pengembangan wilayah secara berkelanjutan.

“Kalau jalurnya diarahkan ke bawah, itu bisa menimbulkan pengembangan yang tidak terkontrol, apalagi arus sungai di sana cukup kuat,” tambahnya.

Lebar jalan direncanakan mencapai 10–12 meter, guna mengakomodasi volume kendaraan jangka panjang, termasuk kendaraan besar dan distribusi logistik. Sementara itu, proses pembebasan lahan telah dimulai tahun ini dan diperkirakan akan rampung seiring dengan pembangunan fisik.

Wiyono menekankan pentingnya proyek ini sebagai bagian dari upaya penguatan konektivitas wilayah hulu Kukar, sekaligus membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

“Jembatan Sebulu dan jalan pendekatnya diharapkan bukan hanya menjadi solusi jangka panjang terhadap persoalan lalu lintas, tetapi juga menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (adv)