Sabtu, 19/04/2025

Mencoblos di Kota Bangun, Aulia Rahman Basri Sebut Bukan Soal Siapa Menang yang Terpenting Bermartabat

Sabtu, 19/04/2025

Aulia Rahman Basri saat melakukan pencoblosan di TPS Kecamatan Kota Bangun (Foto: Erlita/korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Mencoblos di Kota Bangun, Aulia Rahman Basri Sebut Bukan Soal Siapa Menang yang Terpenting Bermartabat

Sabtu, 19/04/2025

logo

Aulia Rahman Basri saat melakukan pencoblosan di TPS Kecamatan Kota Bangun (Foto: Erlita/korankaltim.com)

Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Mengenakan pakaian putih bersama sang istri, Aulia Rahman Basri,calon bupati Kutai Kartanegara sebagai pasangan calon (paslon) nomor urut 01 bersama Rendi Solihin, menyalurkan hak mereka pada Pemilihan Suara Ulang (PSU) Bupati-Wakil Bupati Kutai Kartanegara di Kecamatan Kota Bangun Sabtu (19/4/2025) pagi tadi.

Aulia menyebut hari ini merupakan titik kulminasi dari seluruh tahapan demokrasi yang telah dilalui. 

Bagi dirinya dan Rendi, PSU bukan sekadar pemilihan ulang, tetapi momen evaluasi kesadaran kolektif warga terhadap pentingnya memilih pemimpin yang benar-benar berpihak kepada rakyat. “Ini hari yang sangat menentukan. Momentum bagi rakyat untuk menegaskan pilihannya,” ujar Aulia kepada Korankaltim.com usai mencoblos pagi tadi.

Aulia menyerukan kepada seluruh elemen pendukung, dari simpatisan, relawan, hingga para tokoh spiritual agar tetap menjaga konsistensi dalam pengawalan suara tetapi dengan cara yang damai dan bermartabat. “Mari kawal suara kita, tapi jangan kehilangan kendali. Kukar harus tetap damai. Ini bukan soal siapa menang, tapi bagaimana kita menang secara bermartabat,” tegasnya.

Satu hal yang paling ditekankan adalah pentingnya menjaga kondusivitas dan solidaritas sosial. Ia mengingatkan bahwa pesta demokrasi tidak boleh mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan. “Jangan sampai ada bentrokan. Kukar harus tetap satu, kita tunjukkan kedewasaan berdemokrasi,” tutupnya. 


Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.