Sabtu, 19/04/2025

Kilang Pertamina Unit Balikpapan Sosialisasikan Penanganan Kebakaran dan Longsor

Sabtu, 19/04/2025

Seorang warga mempraktikan pemadaman api menggunakan APAR. (Foto: KPI Unit Balikpapan)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Kilang Pertamina Unit Balikpapan Sosialisasikan Penanganan Kebakaran dan Longsor

Sabtu, 19/04/2025

logo

Seorang warga mempraktikan pemadaman api menggunakan APAR. (Foto: KPI Unit Balikpapan)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali membagikan pengetahuan tentang keselamatan kepada masyarakat sekitar melalui kegiatan “Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran dan Pencegahan Bencana Tanah Longsor”. Sosialisasi pada Kamis (17/4/2025) lalu ini merupakan upaya meningkatkan pemahaman serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi dan memitigasi risiko kebakaran maupun tanah longsor di lingkungan sekitar. Sosialisasi berlangsung di Lapangan Sekolah Menangah Pertama (SMP) Yayasan Pendidikan Katolik (YPK) Yos Soedarso, Balikpapan Barat. 

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam upaya membangun masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana.

"PT KPI RU V Balikpapan menganggap Sosialisasi ini sangat penting karena kebakaran dan tanah longsor merupakan dua bencana yang paling sering terjadi di Balikpapan,” ungkap Dodi.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Camat Balikpapan Barat, Lurah Baru Ilir, perwakilan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Baru Ilir, serta perwakilan Kelompok Kelurahan Tangguh Bencana (KATANA) dan ketua Rukun Tetangga (RT) 26, 49, 50, 51, dan 52 Kelurahan Baru Ilir. Selain itu, turut hadir juga Kelompok Warga Siaga Sehat (WASIAT) Sejahtera 51, perwakilan YPK Yos Soedarso, Pengurus Gereja St. Petrus & Paulus, dan perwakilan siswa-siswi dari SMP YPK Yos Soedarso.

Lebih lanjut, Dodi mengatakan bahwa sebagian besar wilayah Balikpapan terdiri atas topografi perbukitan, sehingga rentan terhadap tanah longsor. Dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat dapat memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi situasi darurat. 

“Wilayah Balikpapan sebagian besar topografinya merupakan daerah perbukitan, sehingga rentan untuk dapat terjadi Bencana Tanah Longsor. Harapannya melalui kegiatan ini masyarakat dapat lebih siap siaga dalam memitigasi dan melakukan penanggulangan pertama ketika terjadi bencana,” lanjut Dodi.

Sosialisasi ini merupakan kolaborasi antara PT KPI Unit Balikpapan dan BPBD Kota Balikpapan. Dalam kesempatan tersebut, BPBD memberikan edukasi seputar potensi dan upaya pencegahan bencana tanah longsor di Kota Balikpapan.

Senada dengan Dodi, narasumber dari BPBD Kota Balikpapan, Frans Martin juga menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Balikpapan merupakan daerah perbukitan yang rawan longsor. 

"Kota Balikpapan ini rawan terjadi bencana tanah longsor sekitar 85% wilayahnya berupa perbukitan. Sisanya, sekitar 12%, adalah daerah datar yang sempit, terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sungai kecil, serta pesisir pantai. Hampir setiap tahun terjadi tanah longsor, karena itu kita harus memahami berbagai informasi tentang cara memitigasi bencana tanah longsor ini," jelas Frans.

Dalam sesi berikutnya, tim dari Unit Fire Brigade PT KPI Unit Balikpapan turut serta memberikan edukasi mengenai penanggulangan kebakaran. Tim ini berasal dari bagian Emergency & Insurance (EI) fungsi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PT KPI Unit Balikpapan yang memang memiliki kompetensi khusus dalam penanganan keadaan darurat.

Pemateri dari tim HSSE PT KPI Unit Balikpapan, Pandji Sanjaya memberikan pelatihan langsung mengenai teknik pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan handuk basah. Ia menekankan pentingnya ketenangan saat menghadapi api.

“Kebakaran di rumah dapat dimulai dari api yang paling kecil, bahkan percikan api sekalipun. Karena itu kita harus waspada dan tidak panik. Jika tahu langkah yang benar, kita bisa mencegah api menjadi besar,” kata Pandji.

Dalam kesempatan yang sama, PT KPI Unit Balikpapan menyerahkan bantuan berupa 10 unit APAR dan 50 bibit pohon kepada masyarakat. Bantuan ini merupakan bagian dari dukungan PT KPI Unit Balikpapan dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

APAR tersebut diserahkan kepada Yayasan Pendidikan Katolik Yos Soedarso sebanyak 4 unit, sementara sisanya disalurkan kepada Kampung Tanggap Bencana (KATANA) Kelurahan Baru Ilir. Keberadaan APAR ini diharapkan dapat menjadi alat bantu pertama saat terjadi kebakaran, khususnya di lingkungan pemukiman padat dan fasilitas pendidikan.

Sementara itu, 50 bibit pohon yang dibagikan terdiri dari pohon jenis Kaliandra. Jenis pohon ini dikenal memiliki akar yang kuat dan mampu mencegah erosi, sehingga sangat cocok ditanam di kawasan berbukit guna mengurangi risiko longsor.

Sebagai penutup, Kepala Sekolah SMP YPK Yos Soedarso, Benny turut memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia merasa bangga karena sekolahnya dijadikan lokasi pelaksanaan sosialisasi, serta merasa mendapatkan manfaat besar dari kegiatan tersebut.

“Kami bangga sekali, tempat kami dapat dijadikan lokasi kegiatan sosialisasi seperti ini. Kami senang dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Banyak manfaat dan pengetahuan yang kami terima, khususnya bagaimana cara memadamkan api dengan baik dan benar,” tutup Benny. (*/kk)

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.