Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas’ud meninjau sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kutai Kartanegara (Kukar) jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April hari Sabtu nanti. 

Peninjauan dilakukan Rudi Mas’ud untuk memastikan kesiapan infrastruktur, petugas serta logistik PSU berjalan sesuai prosedur.

Saat berkunjung ke Muara Badak, wilayah administratif Kukar yang secara yuridis berada di bawah Polres Bontang,  Rudi menyampaikan seluruh TPS di daerah tersebut siap menyelenggarakan PSU sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Kami sudah melihat langsung persiapan di lapangan dan semuanya siap untuk pelaksanaan PSU. Seluruh petugas tadi melaporkan siap mengawal,” ujar Rudi kepada Korankaltim.com disela peninjauan.

Dari Muara Badak peninjauan dilanjutkan ke TPS Khusus di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan dan Anak Tenggarong. Dari total 325 warga binaan, tercatat hanya tujuh orang yang memiliki KTP Kukar dan berhak menggunakan hak pilih.

Meski jumlahnya sedikit, Rudi menegaskan TPS khusus tersebut telah siap 100 persen dalam hal logistik dan prosedur pelaksanaan.

PSU di wilayah terdampak banjir mendapat perhatian khusus dari Rudi Mas’ud. Meski terdapat tantangan akses dan kondisi geografis, orang nomor satu di Benua Etam itu memastikan kotak suara dan bilik suara sudah dipersiapkan dengan matang untuk mengantisipasi kondisi ekstrem.

“Walaupun ada sedikit hambatan karena banjir, tapi dipastikan kegiatan PSU tetap bisa dilaksanakan. Petugas dan logistik sudah siaga, termasuk di daerah-daerah yang sulit diakses,” paparnya.

Dari total 20 kecamatan di Kukar, seluruhnya dinyatakan siap menggelar PSU. Rudi pun memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran penyelenggara termasuk KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan yang telah bekerja keras memastikan kelancaran proses demokrasi ini.

Pada kesempatan itu Rudi mengimbau kepada masyarakat Kukar untuk berpartisipasi aktif dalam PSU. 

“Lima menit di balik TPS akan menentukan masa depan Kukar lima tahun ke depan. Gunakan hak pilih secara langsung, bebas, rahasia tanpa tekanan, tanpa intimidasi. Pilihlah berdasarkan hati Nurani dan lihatlah kinerja serta teladan para calon kepala daerah. Masyarakat Kukar yang paling tahu siapa yang layak memimpin,” tutup Rudi.

Editor: Aspian Nur