Rabu, 16/04/2025

KPU Kukar Mulai Distribusikan Logistik PSU, Gunakan Jalur Darat dan Air

Rabu, 16/04/2025

Pelepasan logistik ke-20 Kecamatan. (Foto: Erlita/Korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

KPU Kukar Mulai Distribusikan Logistik PSU, Gunakan Jalur Darat dan Air

Rabu, 16/04/2025

logo

Pelepasan logistik ke-20 Kecamatan. (Foto: Erlita/Korankaltim.com)

Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mendistribusikan logistik untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar pada Rabu (16/4/2025).

Distribusi logistik dimulai dari Kecamatan Tabang dan dijadwalkan berakhir di Kecamatan Tenggarong.

Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan menyampaikan bahwa proses penyiapan logistik telah mencapai 95 persen dari total 20 kecamatan. Proses distribusi dimulai hari ini dan akan berlanjut hingga keesokan harinya.

Logistik yang didistribusikan meliputi surat suara, bilik suara, tinta hingga alat coblos.

“Distribusi kita mulai hari ini sampai besok. Untuk kecamatan yang terdekat seperti Tenggarong akan menjadi titik terakhir. Fokus utama kami saat ini adalah pengiriman ke wilayah terjauh, seperti Kecamatan Tabang, Muara Badak, Marangkayu,” jelasnya, Rabu (16/4/2025).

Salah satu tantangan utama dalam proses distribusi adalah kondisi medan di wilayah hulu dan pesisir yang sulit diakses, terutama saat musim hujan yang kerap menyebabkan banjir di sejumlah titik. Namun, KPU Kukar telah menyiapkan langkah antisipatif.

Mereka merancang strategi distribusi alternatif dengan memanfaatkan jalur transportasi air untuk menjangkau daerah-daerah tersebut.

“Kami sudah menyiapkan dua transportasi, darat dan air. Dari kecamatan ke desa bisa saja menggunakan kendaraan darat dulu, lalu dilanjutkan dengan kapal atau perahu. Ini kami terapkan di daerah seperti Kenohan dan Muarawis,” ucapnya.

Untuk kecamatan lainnya logistik dikirim menggunakan truk melalui jalur darat, lalu dipindahkan ke kapal untuk menjangkau desa-desa yang terisolasi karena kondisi geografis.

Rudi menambahkan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama unsur Forkopimda, seperti BPK, Panwascam, camat, Kapolsek, hingga unsur TNI-Polri, guna mengantisipasi situasi keamanan dan cuaca ekstrem.

“Kami juga mempertimbangkan masukan dari Kesbangpol yang menyarankan penggunaan jalur air. Ini langkah kolaboratif agar logistik tepat dan aman sampai ke kecamatan,” pungkasnya.


Editor: Erwin

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.