Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pesilat andalan Kalimantan Timur (Kaltim), Iqbal Candra Pratama, menunjukkan performa luar biasa sepanjang tahun 2024.  

Usai mempertahankan medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut, ia kembali mengukir prestasi di level internasional dengan meraih gelar juara pada World Pencak Silat Championship di Uni Emirat Arab pada Desember lalu.

Keuletan dan dedikasinya dalam pencak silat pun mendapat pengakuan yang luar biasa.

Baru-baru ini, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltim, Andi Harun, memberikan bonus spesial atas keberhasilannya meraih emas di PON XXI. 

Tak hanya Iqbal, adiknya, Dinda Nuraidha yang juga meraih medali emas untuk Kaltim, turut menerima penghargaan serupa.  Keduanya mendapatkan bonus pribadi masing-masing senilai Rp350 juta.

“Alhamdulillah, sangat bersyukur dengan adanya bonus ini, bisa menambah uang lebaran lagi,” ujar Iqbal kepada Korankaltim.com, Rabu (19/3/2025).

Ke depan, akan kembali mempersiapkan diri untuk memberikan yang terbaik untuk Kaltim, khususnya di SEA Games Thailand.

Meskipun jadwal pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk SEA Games Thailand akhir tahun ini belum ditentukan, Iqbal tetap menjaga kondisi fisiknya dengan berlatih secara mandiri.  

Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai waktu dimulainya Pelatnas, namun pemantauan terhadap para atlet terus berlangsung.

“Pelatnas SEA Games masih belum ada kepastian. Tapi saya tetap latihan mandiri supaya tetap siap jika dipanggil,” ujar pesilat kelahiran Lhokseumawe, 12 Mei 1996 itu.

Sementara itu, mengenai kemungkinan tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Paser, Iqbal masih menunggu keputusan dari KONI Kaltim terkait aturan usia serta regulasi bagi atlet peraih emas PON.

“Saya menunggu arahan saja. Kalau diminta bertanding, saya siap. Kalau tidak, ya tidak masalah,” ucapnya dengan santai.

Dengan segudang prestasi yang telah diraih, Iqbal terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pencak silat Indonesia, baik di level nasional maupun internasional. 

Editor: Erwin