Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, harga cabai dan bawang merah di Kota Samarinda mengalami lonjakan signifikan.

Saat ini, harga cabai melonjak hingga Rp120 ribu per kilogram (kg), padahal sebelumnya hanya sekitar Rp50 ribu per kg. Kenaikan serupa juga terjadi pada bawang merah, yang awalnya berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp28 ribu per kg, kini mencapai Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kg.

Menanggapi kondisi ini, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Samarinda, Marnabas Patiroy menyatakan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan (Disdag), dan Perumda Varia Niaga.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk merumuskan solusi atas kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut.

“Kami akan menjadwalkan sidak bahan pokok penting (bapokting) guna memastikan harga tetap terkendali. Langkah ini juga sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi di daerah,” kata Marnabas, Selasa (18/3/2025).

Ia menekankan bahwa operasi pasar akan diprioritaskan di lokasi-lokasi strategis yang paling terdampak oleh kenaikan harga. Meskipun Pemkot Samarinda telah mengadakan pasar murah, Marnabas menilai langkah tersebut masih perlu diperluas dan diperkuat.

“Pasar murah sudah ada, tapi belum cukup efektif. Kami akan menyasar langsung ke pusat-pusat kenaikan harga. Jika cabai yang melonjak, maka akan ada subsidi dari Pemkot,” ucapnya.

“Begitu juga dengan bawang merah, kami akan segera bertindak bersama instansi terkait,” sambungnya.

Di sisi lain, Marnabas memastikan bahwa stok beras di Samarinda dalam kondisi aman. Toko penyeimbang yang tersebar di empat titik, baik milik Pemkot Samarinda maupun Pemprov Kaltim, akan terus menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Selain beras, toko penyeimbang juga akan menjual cabai, bawang dan kebutuhan lainnya dengan harga stabil.

Pemkot Samarinda juga berkoordinasi dengan Bulog serta Perumda Varia Niaga untuk memastikan ketersediaan daging beku tetap terjaga menjelang Idulfitri.

“Dengan berbagai langkah ini, kami berharap harga kebutuhan pokok bisa tetap stabil sepanjang Ramadan dan Idulfitri, sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani,” pungkasnya.

Editor: Erwin