Selasa, 18/03/2025

Aksi Damai Forkom TK2D Kutai Timur Pagi Tadi, Tuntut Kepastian Pengangkatan CPNS dan PPPK

Selasa, 18/03/2025

Rombongan peserta aksi saat menyampaikan orasi di Gedung DPRD Kutim. (Foto: Zulhamri/Korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Aksi Damai Forkom TK2D Kutai Timur Pagi Tadi, Tuntut Kepastian Pengangkatan CPNS dan PPPK

Selasa, 18/03/2025

logo

Rombongan peserta aksi saat menyampaikan orasi di Gedung DPRD Kutim. (Foto: Zulhamri/Korankaltim.com)

Penulis: Zulhamri

KORANKALTIM.COM, SANGATTA - Forum Komunikasi Tenaga Kerja Kontrak Daerah Kutai Timur (Forkom TK2D Kutim) yang merupakan  gabungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan jumlah puluhan orang berbondong-bondong mendatangi Kantor Bupati dan DPRD Kutai Timur Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 09.00 WITA pagi tadi. Kedatangan mereka untuk menggelar aksi damai di tempat tersebut.

Ketua Forkom TK2D Kutim Mursalim dalam orasinya menyebut aksi damai dilakukan untuk menyampaikan aspirasi terkait kejelasan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Civil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2024 tahap I dan II yang tertunda hingga Oktober 2025 dan Maret 2026 mendatang.

"Tuntutan kami agar pemerintah memberikan kepastian terkait jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK," kata Mursalim.

Mereka berharap pemerintah daerah dan DPRD merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat dapat memberikan solusi terbaik bagi para tenaga kontrak yang telah lama mengabdi dan menantikan kejelasan status kepegawaian mereka.

"Aksi ini kami lakukan agar direspon secara positif dan membuahkan hasil yang positif," sebut Mursalim lagi.

Hingga saat ini, perwakilan peserta aksi melakukan hearing bersama ketua dan anggota DPRD Kutim untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai tuntutan mereka. Sehingga berharap mendapatkan jawaban dan solusi. Mengingat sebagian besar dari mereka telah lama mengabdi.

"Intinya kami ingin menyampaikan aspirasi akibat dampak penundaan pengangkatan maupun nasib gaji ke depan," tutup Mursalim.

Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.