Selasa, 11/03/2025

Harga Cabai di Tenggarong Naik Sejak Awal Puasa Ramadan

Selasa, 11/03/2025

Cabai yang dijual pedagang sayur (heri/kk)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Harga Cabai di Tenggarong Naik Sejak Awal Puasa Ramadan

Selasa, 11/03/2025

logo

Cabai yang dijual pedagang sayur (heri/kk)

Penulis : Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM ,TENGGARONG – Sejak awal hingga mendekati pertengahan puasa Ramadan 1446 Hijriyah  di tahu. 2025 ini, harga cabai di Tenggarong. Kutai Kartanegara kian pedas alias terus merangkak naik.

Pedagang sayur di pasar tradisional Kota Raja bernama Supratni  mengungkapkan, sebelum puasa harga cabai berkisar antara Rp40 Ribu sampai Rp60 Ribu per kilogram namun saat ini  sempat menyentuh di angka 120 Ribu.

"Mahal-mahalnya itu diawal-awal puasa sampai 120 ribu rupiah perkilo nya, sekarang 80 ribuan perkilo nya,” kata Supratni yang kesehariannya berjualan aneka macam sayur di Kelurahan Loa Tebu ini kepada korankaltim.com, Selasa (11/3/2025).

 Berkaca dari pengalaman sebelumnya kenaikan ini dikarenakan momentum hari besar keagamaan karena tingginya permintaan dan dipengaruhi juga dari sektor alam yakni tingginya gelombang laut. “Cabai ini sebagian didatangkan dari Sulawesi dan Jawa, memang biasanya kalau gelombang laut tinggi pasti berpengaruh dengan harga cabai yang didatangkan, sementara jika mengandalkan dari hasil pertanian lokal tidak mencukupi permintaan disini,” ungkap Supratni.

Sebagai pedagang sayur dirinya  jadi bingung dalam memberikan harga ke pembeli. Disisi lain fenomena ini tak bisa dihindari, sebab bukan hanya dari permintaan pasar saja yang tinggi tapi juga dipengaruhi dari petani lokal yang gagal panen karena pengaruh cuaca dan menyebabkan komoditi cabai ini mengalami kelangkaan.

"Kami berharap, masyarakat bisa memaklumi dengan kenaikan ini. Karena tidak selamanya harga cabai terus  naik, pasti nanti akan stabil kembali," harap Supratini.

Dengan naiknya harga cabai ini tentu turut berdampak pada pedagang lainnya sebagai contoh pedagang kaki lima maupun pedagang gorengan dan semacamnya. Kenaikan komoditi cabai ini membuat pedagang harus menyiapkan strategi untuk tetap bertahan karena modal untuk berjualan bukan hanya cabai saja yang dibeli.

"Dengan kenaikan yang hampir dua kali lipat ini sangat membebankanlah khususnya bagi kami pedagang kaki lima maupun pedagang lingkup rumah tangga,” ungkap Dwi,  pedagang gorengan secara terpisah.


Editor Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.