Senin, 10/03/2025
Senin, 10/03/2025
Pencarian karyawan di area tambang PT IBP, Kecamatan Loa Janan (Foto: Basarnas)
Senin, 10/03/2025
Pencarian karyawan di area tambang PT IBP, Kecamatan Loa Janan (Foto: Basarnas)
Penulis: Erlita Budiarti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Lebih sepekan atau tepatnya pada hari kesembilan namun tak kunjung ditemukan, pencarian terhadap seorang karyawan tambang PT Insani Bara Perkasa (IBP) berinisial MA yang hilang karena tertimbun longsor pada 23 Februari 2025 lalu resmi dihentikan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas). PT IBP sendiri berlokasi di Kilometer 11 Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Meski operasi pencarian secara aktif telah berakhir, pihak perusahaan tetap melanjutkan pencarian secara mandiri dengan pemantauan dan kesiapsiagaan yang terus dilakukan oleh Tim Search and Rescue (SAR).
Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Basarnas Kaltim Endrow Sasmita kepada Korankaltim.com Senin (10/3/2025) hari ini menjelaskan, penghentian pencarian ini dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar dimana setelah tujuh hari tanpa hasil yang signifikan, pencarian aktif dihentikan dan digantikan dengan pemantauan situasi.
"Apabila ditemukan tanda-tanda keberadaannya, maka Basarnas siap untuk kembali terlibat dalam upaya evakuasi," ujar Endrow.
Sejak MA dilaporkan hilang, pencarian telah melibatkan berbagai unsur, termasuk tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, tim tanggap darurat perusahaan, serta pekerja setempat. Upaya pencarian dilakukan dengan berbagai metode, seperti penyisiran darat, penggunaan drone, hingga pencarian melalui jalur udara.
Sejumlah titik yang diduga sebagai lokasi terakhir MA berada sudah diperiksa secara menyeluruh, tetapi hingga hari ketujuh, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan karyawan tersebut.
Meski secara resmi pencarian dihentikan, Basarnas menegaskan mereka tetap dalam kondisi siaga dan siap untuk kembali terjun ke lapangan jika ditemukan petunjuk yang jelas. "Kami tidak menutup kemungkinan untuk kembali terlibat dalam operasi SAR. Jika sewaktu-waktu adanya tanda-tanda ditemukan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, dua karyawan tambang batu bara PT IBP tertimbun longsor yang mana kejadian bermula saat tujuh karyawan sedang bekerja pada hari Minggu (23/2/2025) malam pukul 21.00 WITA namun tiba-tiba lokasi mereka bekerja longsor, membuat dua karyawan tertimbun. Satu orang yaitu AS berhasil ditemukan sehari setelah kejadian dalam kondisi meninggal dunia, sementara MA sampai saat ini belum ada tanda-tanda ditemukan.
Editor: Aspian Nur
Senin, 10/03/2025
Pencarian karyawan di area tambang PT IBP, Kecamatan Loa Janan (Foto: Basarnas)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.