Jumat, 07/03/2025
Jumat, 07/03/2025
Lapak penjual cabai di pasar Segiri (Surya/KK)
Jumat, 07/03/2025
Lapak penjual cabai di pasar Segiri (Surya/KK)
Penulis : Rahmat Surya
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Harga cabai di pasaran saat ini melambung tinggi. Hal itu imbas dari curah hujan yang tinggi di daerah produsen penghasil cabai.
Di pasaran harga cabai yang biasanya Rp50 Ribu kini tembus mencapai Rp100 Ribu.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM (DPPKUKM) Kaltim Heni Purwaningsih kepada Korankaltim.com Jumat (7/3/2025) hari ini menjelaskan, cabai merupakan komoditi hortikultura yang lumayan cepat mengalami kerusakan jika tidak disimpan dengan baik.
"Ini satu diantara beberapa hal yang memicu kenaikan harga cabai," ujar Heni.
Sebagian besar cabai di Kaltim masih disuplai dari provinsi Sulawesi Tengah.
"Sekarang kondisi di daerah produsen ini (Sulawesi Tengah) tengah mengalami curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan produksi cabainya banyak busuk hingga terkendala panen," paparnya.
Kondisi itu jadi penyebab mengapa harga cabai di pasaran meningkat akhir-akhir ini.
DPPKUKM Kaltim berupaya menyediakan cabai melalui Toko Penyeimbang.
"Kami mengoptimalkan atau menghadirkan bahkan menyerap hingga membeli panenan cabai (petani) lokal," jelasnya.
Upaya ini juga sudah dilakukan, tetapi memang karena Kaltim bukan daerah produsen cabai maka hanya bisa memanfaatkan beberapa titik sentral petani cabai yang kemudian dibeli.
"Lalu dijual oleh toko-toko penyeimbang yang ada di Kaltim," tutup Heni.
Editor Aspian Nur
Jumat, 07/03/2025
Lapak penjual cabai di pasar Segiri (Surya/KK)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.