Sabtu, 01/03/2025
Sabtu, 01/03/2025
Skype, layanan video call yang sempat populer selama dua dekade akhirnya tumbang seiring dengan kemajuan teknologi. (gettyimages)
Sabtu, 01/03/2025
Skype, layanan video call yang sempat populer selama dua dekade akhirnya tumbang seiring dengan kemajuan teknologi. (gettyimages)
KORANKALTIM.COM - Skype, layanan panggilan video yang memiliki ratusan juta pengguna akan ditutup bulan Mei 2025 mendatang. Hal ini diungkapkan pemiliknya yaitu Microsoft.
Diketahui Skype pernah menjadi satu diantara situs web paling populer di dunia dan memungkinkan orang untuk melakukan panggilan suara melalui komputer mereka ke teman dan keluarga di seluruh dunia secara gratis.
Skype bukanlah perusahaan pertama atau satu-satunya yang menawarkan layanan ini, namun dengan menggratiskan masyarakat untuk melakukan panggilan antar komputer, Skype telah membantu mempopulerkan konsep ini.
Dalam sebuah pengumuman di X, Skype mengatakan pengguna dapat masuk ke Microsoft Teams dengan akun mereka untuk tetap terhubung dengan semua obrolan dan kontak mereka.
Pertama kali dirilis pada tahun 2003, Skype dibeli oleh raksasa teknologi ini pada tahun 2011 dengan nilai $8,5 miliar (£6,1 miliar), setara dengan Rp170 Triliun, akuisisi terbesar yang pernah dilakukan pada saat itu.
Seperti yang pernah diuraikan oleh Microsoft, Skype terintegrasi dengan produk perusahaan lainnya seperti Xbox dan perangkat Windows. Pada bulan Desember 2010, komentator industri teknologi Om Malik menyebutnya sebagai aplikasi kunci dari web modern, saat situs web itu mengalami pemadaman global selama dua hari.
Menyusul berita tentang penutupan yang akan segera terjadi, para pengguna Skype di masa lalu dan sekarang menggambarkan kenangan mereka dalam menggunakan layanan ini untuk panggilan video dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.
“Saya dan sahabat saya berbagi banyak kenangan indah di Skype,” ujar seorang pengguna X. “Ini adalah hari yang menyedihkan dan hampir seperti kehilangan bagian lain dari masa remaja saya,” tulisnya melansir dari laman bbc.co.uk Sabtu (1/3/2025) pagi ini
Pengguna awal Skype lainnya bernama Louise mengatakan ia dan pasangannya menggunakan layanan ini untuk mengobrol saat mereka memulai hubungan transatlantik. “Skype merupakan penemuan yang sangat menarik pada saat itu - sebelum adanya ponsel pintar dan panggilan WhatsApp,” kata Louise.
“Sangat mudah untuk berasumsi kita selalu dapat dengan bebas berbicara dengan orang-orang di seluruh dunia, namun itu adalah perkembangan yang sangat baru,” imbuhnya.
Anna Simpson, dari perusahaan pemasaran digital Cedarwood Digital memposting di LinkedIn kalau ia melakukan panggilan video dengan kakek dan neneknya melalui Skype setelah mereka pindah ke Prancis hampir 20 tahun yang lalu.
“Saat itu, rasanya seperti keajaiban,” tulisnya. “Tidak ada biaya panggilan internasional yang mahal, hanya dengan dial-up cepat dan beberapa wajah berpiksel yang membuat kami tetap terhubung.
“Skype memimpin jalan untuk panggilan video. Tapi sekarang sudah resmi berakhir. Microsoft menarik stekernya, tapi sejujurnya... sudah bertahun-tahun,” paparnya.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan Skype? Ketika Microsoft membeli Skype, perusahaan ini membeli sebuah aplikasi yang telah diunduh sebanyak satu miliar kali dan memiliki ratusan juta pengguna. “Bersama-sama kami akan menciptakan masa depan komunikasi real-time,” kata pimpinan Microsoft, Steve Ballmer, saat itu.
Namun, seiring dengan semakin populernya WhatsApp dan Facebook Messenger, popularitas Skype semakin berkurang. Pada tahun 2017, Microsoft mendesain ulang Skype, dengan beberapa fitur yang sangat mirip dengan saingannya, Snapchat yang membuat para pengguna ternyata tidak senang.
“Orang-orang merasa terganggu dengan pembaruan aplikasi Skype ini karena ini memperbaiki sesuatu yang sebenarnya tidak pernah rusak,” ujar Rachel Kaser, seorang reporter di The Next Web.
Pada Juni 2021, muncul spekulasi itu adalah awal dari akhir bagi Skype. Ketika Microsoft mengumumkan Windows 11, sistem operasi barunya, Microsoft menyatakan Microsoft Teams akan diintegrasikan secara default sementara Skype untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, tidak.
Teams telah mengalami peningkatan popularitas selama pandemi Covid karena orang-orang memindahkan pekerjaan dan pertemuan pribadi mereka secara online.
Ketika berita penutupan Skype diumumkan, Microsoft menerbitkan sebuah posting blog dari Jeff Teper, presiden aplikasi dan platform kolaboratif Perusahaan yang mengatakan perusahaan ingin merampingkan layanan gratisnya untuk fokus pada Teams.
“Dengan Teams, pengguna memiliki akses ke banyak fitur inti yang sama dengan yang mereka gunakan di Skype, seperti panggilan satu lawan satu dan panggilan grup, pengiriman pesan, dan berbagi file,” sebut Jeff.
“Selain itu, Teams menawarkan fitur-fitur yang telah disempurnakan seperti mengadakan rapat, mengelola kalender, dan membangun serta bergabung dengan komunitas secara gratis,” ungkapnya.
Pengguna Skype sekarang memiliki pilihan, pindah ke Microsoft Teams atau mengekspor data Skype mereka termasuk obrolan, kontak dan riwayat panggilan.
Untuk pelanggan Skype yang membayar untuk beberapa fitur, Microsoft mengatakan mereka akan dapat menggunakan layanan mereka hingga periode perpanjangan berikutnya.
Editor: Aspian Nur
Sabtu, 01/03/2025
Skype, layanan video call yang sempat populer selama dua dekade akhirnya tumbang seiring dengan kemajuan teknologi. (gettyimages)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.