Rabu, 26/02/2025

Disperindagkop Kaltim Gencarkan Pasar Murah Sebelum dan Selama Bulan Suci Ramadan

Rabu, 26/02/2025

Pasar Murah yang selalu digelar setiap tahun saat bulan puasa Ramadan. (dokkorankaltim)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Disperindagkop Kaltim Gencarkan Pasar Murah Sebelum dan Selama Bulan Suci Ramadan

Rabu, 26/02/2025

logo

Pasar Murah yang selalu digelar setiap tahun saat bulan puasa Ramadan. (dokkorankaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Menjelang dan selama bulan Suci Ramadan 1446 Hijriyah di tahun 2025 ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kalimantan Timur (Disperindagkop Kaltim) bergerak untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dengan cara menggerakkan pangan murah di seluruh kabupaten dan kota.

"Kami hanya perlu memastikan distribusi dan ketersediaan di seluruh Kaltim tetap aman dan cukup. Bahkan, berdasarkan perhitungan, stok masih mencukupi hingga setelah Lebaran," kata Kepala Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih melansir dari antaranewskaltim.com Rabu (26/2/2025) hari ini.

Langkah antisipasi melalui gerakan pangan murah itu merupakan agenda rutin yang tidak hanya dilakukan oleh Disperindagkop tingkat provinsi, tetapi juga melalui gerakan pangan murah dari pemerintah kabupaten/kota.

"Gerakan pangan murah dari pemerintah kabupaten/kota telah menjadwalkan pelaksanaannya. Kami di provinsi tinggal berkoordinasi untuk memastikan kegiatan ini berjalan dengan baik," jelas Heni.

Selain pasar murah, Disperindagkop Kaltim juga terus memantau harga komoditas di pasaran. Beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai mengalami kenaikan harga akibat faktor cuaca. Curah hujan yang tinggi berdampak pada produksi hortikultura. "Namun, secara nasional, kondisi ini memang sewajarnya terjadi," ujar Heni.

Meskipun ada kenaikan harga akibat faktor alam, Disperindagkop Kaltim memastikan rantai pasok dan jalur distribusi tetap aman tanpa kendala. Dengan begitu, ketersediaan bahan pokok tetap terjaga.

Heni mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap berbelanja dengan bijak. Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap stabil.


Editor: Aspian Nu

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.