Minggu, 02/02/2025
Minggu, 02/02/2025
Para peneliti telah mempelajari mumi alien ini selama enam tahun dan mengklaim 100 persen asli. (Foto: Josezalce)
Minggu, 02/02/2025
Para peneliti telah mempelajari mumi alien ini selama enam tahun dan mengklaim 100 persen asli. (Foto: Josezalce)
KORANKALTIM.COM - Sebuah misteri muncul di tahun 2017 ketika seorang pecinta UFO yang juga jurnalis dari negara Peru, Jaime Maussan bersama timnya, memproklamirkan diri sebagai peneliti paranormal dan mengatakan mereka menemukan beberapa jasad mumi humanoid berjari tiga yang misterius dengan tengkorak yang memanjang di dekat kota Nazca di negara tersebut.
Si mumi ditemukan dalam keadaan tertutup bubuk putih, yang menurut tim peneliti digunakan untuk mengawetkan jasadnya. Lima tahun berselang atau pada tahun 2023, makhluk kecil dibawa ke Kongres Meksiko dimana Maussan memperdebatkan kasusnya dan melakukannya dalam dua kesempatan.
Setelah gagal meyakinkan parlemen pada pertemuan pertama karena dianggap melakukan penipuan, dipertemuan kedua Moussa membawa sejumlah dokter yang semuanya mengatakan jasad yang ditemukan adalah organisme yang pernah hidup dan beberapa ahli mengklaim telah mempelajari lima spesimen yang sama selama empat tahun.
Pernyataan Moussa dan timnya sekarang diperkuat oleh sekelompok peneliti yang telah mempelajari hampir dua lusin spesimen dan meyakini 100 persen mumi humanoid itu nyata.
Dr José Zalce, mantan direktur Departemen Medis Angkatan Laut Meksiko sudah menganalisa 21 mayat aneh tersebut dan menemukan sidik jari, tulang, formasi gigi, ciri-ciri otot dan organ-organ dalam yang membuktikan benda yang ditemukan Moussa 100 persen organisme biologis yang nyata. Zalce bahkan mengklaim beberapa diantara mumi itu sedang hamil, “Tidak mungkin dipalsukan atau ditiru secara curang,” kata Zalce yang telah bersaksi dibawah sumpah kalau mumi-mumi itu asli setelah enam tahun melakukan penelitian sejak pertama kali ditemukan. Zalce dan timnya sudah melakukan rontgen, CT scan dengan rekonstruksi 3D, fluoroskopi, analisis DNA, sidik jari forensic dan pemeriksaan sampel jaringan dalam kurun waktu tersebut.
Jois Mantilla, jurnalis asal Peru yang bekerja sama dengan tim tersebut mendukung kesimpulan para ahli, khususnya ketika janin tersebut ditemukan di dalam mumi bernama Montserrat.
“Fakta bahwa janin tersebut adalah tridactyl [makhluk berjari tiga] menjadikannya bukti paling penting dari keaslian jasad tersebut,” sebut Mantilla.
Dr Zalce dan timnya telah menentukan bahwa spesimen tersebut berusia antara 15 dan 25 tahun pada saat itu karena kondisi tubuh, kondisi kehamilan dan perbandingan struktur tulang antropomorfisnya.
Pemindaian terbaru terhadap mumi hamil mengungkapkan apa yang tampak seperti janin utuh yang memiliki ciri-ciri fisik yang sama dengan mayat-mayat tersebut, yang menurut tim peneliti merupakan bukti keasliannya.
Zalce mengklaim mereka bukan bagian dari evolusi terestrial manusia dengan 30 persen komposisi genetik mereka masih tidak diketahui. “Semua ini mengonfirmasi dengan kepastian 100 persen keaslian organik, biofungsional, dan anatomi kerangka mereka,” kata Zalce melansir dari dailymail.com Minggu (2/2/2025) hari ini.
Diperkirakan sisa-sisa mumi Bernama Montserrat itu berusia antara 1.200 hingga 1.600 tahun. Mantilla juga meyakini mumi-mumi tersebut merupakan sisa-sisa dari spesies hominin yang tidak dikenal karena memiliki beberapa karakteristik fisik manusia, sementara tangan, wajah, tengkorak yang memanjang, dan kakinya benar-benar berbeda.
“Bisa jadi ini adalah spesies hominid yang berbeda yang belum pernah dideskripsikan sebelumnya oleh ilmu pengetahuan,” katanya.
Sebuah studi tentang mumi bernama Maria yang diterbitkan pada Mei 2024 menemukan fakta mumi tersebut memiliki kemiripan biologis dengan manusia tetapi dengan banyak perbedaan struktur morfologis dan anatomis.
“Kami menduga makhluk-makhluk ini, yang sangat mirip dengan manusia, tetapi berbeda pada saat yang sama, mungkin diciptakan secara genetis dengan menggabungkan gen-gen seperti dalam kasus Maria,” ujar mereka.
Tulang-tulang makhluk itu terlihat mengalir dengan lancar di bawah selubung mumi, seperti yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan tengkoraknya yang memanjang tidak menunjukkan tanda-tanda deformasi tengkorak buatan.
Seorang mantan jaksa penuntut Colorado dan pengacara pembela saat ini, yang telah memeriksa salah satu mumi, juga seorang yang sangat percaya.
“Mayat-mayat yang diteliti oleh Estrada tidak terkait dengan spesimen apapun yang telah kami pelajari. Mereka adalah boneka rakyat yang dibuat agar terlihat seperti tridactyl yang disita di bandara,” ujar Joshua McDowell, jaksa tersebut.
Editor: Aspian Nur
Minggu, 02/02/2025
Para peneliti telah mempelajari mumi alien ini selama enam tahun dan mengklaim 100 persen asli. (Foto: Josezalce)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.