KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Perburuan pemain untuk mengisi posisi yang masih dianggap kurang dilakukan dengan cepat oleh manajemen Borneo Fc.

Setelah mendapatkan striker muda Serdy Ephy Fano, pemain kedua yang mendarat di Kota Samarinda adalah pemain asing, Kei Hirose.

Ya, tak lama berselang setelah mengumumkan kehadiran Serdy, Kei yang merupakan pemain asal Jepang dan sempat memperkuat Persela Lamongan resmi didapatkan Borneo FC saat pemain 26 tahun itu memperkuat klub Malaysia  Johor Darul Ta’zim (JDT) FC.

Kei Hirose meninggalkan JDT dan memilih gabung dengan Pesut Etam dalam persiapan menuju Seri Keempat Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 nanti dimana kontraknya sama dengan Serdy, 1,5 tahun.

“Irasshaimase (selamat datang) untuk Kei Hirose di Borneo FC, semoga bisa membantu dan mengangkat Borneo FC menjadi tim terbaik di Indonesia bahkan Asia,” ujar Nabil Husein Said Amin, Presiden Klub Borneo FC dikutip dari laman Borneofc.id Rabu (22/12/2021) hari ini.

Meski postur Kei tidak terlalu besar, namun Nabil  justru sangat mensyukurinya karena bagi dia pemain dengan postur kecil akan sulit dijaga dan memiliki pergerakan yang lincah, terlebih Kei memiliki napas yang tak ada habisnya selama 90 menit.

“Kei bermain lebih lincah. Di Indonesia ini bukan hanya main dengan otak tapi dengan fisik. Dengan kondisi fisik Kei yang bisa saya sebut memiliki 10 jantung, saya rasa itu akan luar biasa,” jelas Nabil.

Sementara terkait dengan Serdy Ephy Fano, pemain yang ditemukan Fakhri Husaini dari PPLP Maluku yang terakhir kali memperkuat Semen Padang di kasta kedua Liga Indonesia itu menurut Nabil bisa membuat pelatih Risto Vidakovic memiliki banyak opsi di lini depan.

"Kami percaya Serdy punya potensi dan dia bisa memberi yang terbaik untuk Borneo FC," ujar Nabil.
Karakater “nakal” Serdy akan dibentuk menjadi pemain yang lebih berkualitas dan baik di Borneo FC.

Seperti diketahui, nama Serdy sempat jadi pembicaraan di sepak bola nasional setelah ia dua kali dicoret pelatih Shin Tae-yong saat persiapan Timnas U-19 menuju Piala Dunia U-20 yang akhirnya ditunda tahun ini.

Serdy dicoret dari timnas karena kasus indisipliner. Hal serupa terjadi di kasus pencoretan kedua bersama Muhammad Yudha Febrian. “Dia masih muda dan saya yakin dia akan berubah.

Pengalaman di timnas akan jadi pelajaran bagi Serdy dan kami berharap dia akan lebih berkembang di atas lapangan bersama kami,” sebut Nabil.

Menariknya, nama Serdy dan Kei Hirose bukan menjadi dua nama terakhir yang akan memperkuat Borneo FC. Sebab Nabil mengakui masih ada beberapa nama yang kini tinggal menanti pengumuman untuk menjadi bagian dari keluarga besar Borneo FC.

Editor: Aspian Nur