Penulis: Nancy

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Seorang masinis bernama Julianus Karaeng tewas setelah terperosok ke dalam lambung kapal tongkang Taurus 7 yang sedang dalam perbaikan Senin (16/9/2024) pagi tadi sekitar pukul 06.30 WITA.

Insiden kematian pria 33 tahun yang merupakan masinis 2 Tug Boat (TB) Atlantik Star 33 itu terjadi di  galangan kapal kawasan Sungai Lais, Kota Samarinda.

Helper Tongkang Labanan 6 Khabib Soleh yang menjadi saksi pada kejadian itu mengatakan saat itu dirinya sedang berjalan di atas tongkang Taurus 7 dan bertemu dengan teman Julianus untuk berolahraga.

"Waktu saya jalan ke sisi kanan tongkang yang sedang diperbaiki saya lihat ada sendal, karena penasaran saya cek dan melihat kebawah ternyata ada orang posisinya tertelungkup," kata Khabib kepada Korankaltim.com siang tadi.

Melihat ada orang di dasar tongkang, akhirnya ia pun bergegas memberitahu kepada pekerja lainnya di tongkang dan kapal.

"Setelah itu saya sama pekerja lain dibantu sekuriti galangan kembali ke tongkang Taurus 7. Ternyata yang saya lihat tertelungkup itu pekerja juga," sebutnya.

Teman Julianus bernama Damil menambahkan dirinya bertemu terakhir kali dengan almarhum pada malam harinya sekitar pukul 21.30 WITA.

"Dia pamit, katanya mau ambil paket di depan, setelah itu pergi," jelas Damil.

Namun Damil tak mengetahui apakah setelah itu Julianus kembali ke tongkang atau tidak karena dirinya sedang asyik bermain games.

Dikonfirmasi terpisah Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Polairud Kompol Izdiharuddin Faris mengatakan dari keterangan teman almarhum malam harinya sebelum ditemukan pria itu memang pamit untuk mengambil paket.

"Sempat pamit sama temannya, tetapi temannya ini gak tahu dia kembali atau tidak," tuturnya.

Diduga almarhum tidak mengetahui tongkang BG Taurus 7 tersebut sedang dalam perbaikan.

"Jadi kemungkinan saat mau jalan keluar karena posisi gelap tidak melihat kalau plat besi sudah dipotong, sehingga terperosok ke dalam karena tongkang BG Taurus 7 dalam proses perbaikan, pergantian plat besi lantai tongkang," papar Faris.

Terkait dengan proses evakuasi mereka langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Disdamkarmat serta relawan.

"Sekitar jam sepuluh pagi tadi berhasil dievakuasi langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD AWS, untuk dilakukan visum, sambil kami juga berkoordinasi dengan pihak keluarganya," tutup Faris.

Editor: Aspian Nur