Senin, 22/07/2024
Senin, 22/07/2024
Ibu korban didampingi Ketua TRC PPA Kaltim Rina Zainun, saat membuat laporan di SPKT Polresta Samarinda, Minggu (21/7/2024) tadi malam. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)
Senin, 22/07/2024
Ibu korban didampingi Ketua TRC PPA Kaltim Rina Zainun, saat membuat laporan di SPKT Polresta Samarinda, Minggu (21/7/2024) tadi malam. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)
Penulis: Nancy
KORAN KALTIM.COM, SAMARINDA - Bocah perempuan berusia enam tahun di Samarinda Ilir diduga dicabuli seorang pemuda pada Sabtu (20/7/2024) lalu.
Kejadian itu terungkap setelah korban memberitahu ibunya. Ibu korban bercerita pada hari kejadian ia dihubungi oleh keluarganya jika anaknya menangis dan minta dijemput.
"Anak saya nangis minta dijemput sama saya atau kaiknya, tetapi tidak mau jalan kaki, harus naik motor, padahal rumah saya sama mertua itu dekat, beda gang saja," ungkap wanita 40 tahun tersebut usai membuat laporan di Polresta Samarinda pada Minggu (21/7/2024).
Saat tiba di rumah sekira pukul 14.30 WITA, korban terus menangis. Setelah didesak, ia mengaku telah dicabuli oleh seorang pemuda.
"Saya syok, dan memberitahu suami serta keluarga," sebutnya.
Kala itu, pelaku memanggil korban. Ia berdalih ingin memberi es krim. Namun begitu korban menghampiri, dia langsung berbuat cabul.
Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma. Bahkan ia juga enggan sekolah karena takut bertemu dengan pelaku.
Pelaku sendiri merupakan kerabat ibu korban. Dia sering datang ke rumah sepupunya yang memang tetangga, dengan nenek korban.
"Kenal, sering ngobrol, dan dia juga kalau ada pasar malam suka jaga parkiran di sini," bebernya.
Adapun Pelaku bersama orang tuanya sudah datang menemui keluarga korban untuk meminta maaf.
"Pelaku juga mengakui perbuatannya, tetapi bilangnya tidak sengaja, dia mau menggendong" katanya.
Ibu korban telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Samarinda didampingi ketua RT serta Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA).
Editor: Supiansyah
Senin, 22/07/2024
Ibu korban didampingi Ketua TRC PPA Kaltim Rina Zainun, saat membuat laporan di SPKT Polresta Samarinda, Minggu (21/7/2024) tadi malam. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.