Sabtu, 23/11/2024
Sabtu, 23/11/2024
Konser yang kerap dilaksanakan Pemkab Kukar (korankaltim.dok)
Sabtu, 23/11/2024
Konser yang kerap dilaksanakan Pemkab Kukar (korankaltim.dok)
Penulis : Muhammad Heriansyah
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Calon Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Pasangan Calon (Paslon) 03, Alif Turiadi membantah adanya penolakan terkait pelaksanaan konser di Kukar.
Justru, sebaliknya Dendi-Alif komitmen untuk memberantas tindakan dugaan Penyelewengan anggaran atau Tindak Perkara Korupsi (Tipikor) yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Yakni kasus program ekonomi kreatif atau Ekraf di Kukar. Hal tersebut telah diusut langsung oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kukar.
"Kami (Dendi-Alif) berkomitmen akan terus memberantas tindak korupsi di tubuh Pemerintah Kukar," tegas Alif saat dikonfirmasi korankaltim.com, Sabtu (23/11/2024).
Belum lagi, temuan dugaan korupsi pernah terjadi. Tak sesuai dengan target jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang ditetapkan. Hal tersebut dikhawatirkan Dendi-Alif ada tindakan dugaan penyelewengan anggaran daerah.
"Justru ini yang membuat Kami (Dendi-Alif), tergerak untuk melawan. Membangun kesejahteraan rakyat Kukar secara merata," ungkapnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kukar ini, justru mendukung adanya kegiatan berbasis lokal tersebut. Seperti, konser ataupun event budaya lainnya.
Di samping, memutar roda perekonomian masyarakat. Terkhusus, UMKM, juga memberikan kesempatan terhadap para pemuda-pemudi daerah untuk mengekspresikan kreatifitas dan inovasi budaya nusantara.
"Saya sangat mendukung, adanya pelaksanaan konser di Kukar, karena menghidupkan seluruh perekonomian rakyat dan UMKM, terlebih lagi kita berdayakan band lokal kita sendiri," ucapnya.
Justru, Alif menyoroti adanya penggunaan anggaran secara berlebihan di tubuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Mengingat, banyaknya alokasi anggaran yang seharusnya dapat dijadikan sebagai prioritas. Seperti, pemerataan infrastruktur jalan yang masih rusak Di wilayah pelosok Kukar.
Sehingga, kata dia, mengutamakan pemerataan anggaran daerah secara lebih bijaksana dan memprioritaskan segmentasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat luas harus lebih diutamakan. Daripada membuat pelaksanaan event yang notabene hanya digelar salah satu daerah saja.
"Kami berharap jika kami terpilih, kami akan memberikan bantuan di seluruh lapisan masyarakat di Kukar. Tidak ada diskriminasi, karena kita melihat adanya diskriminasi di suatu tempat tersebut," demikian Alif. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.