Penulis: Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Desa-desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini terus berlomba-lomba berkreasi demi berkontribusi pada pendapatan asli desa melalui sektor pariwisata dan ekonomi kerakyatan.

Satu diantaranya adalah Desa Kota Bangun Ulu di Kecamatan Kota Bangun yang menyulap kawasan pelabuhan desa setempat menjadi lokasi wisata baru yang diberi nama Teras Tepian Indah, sama seperti Teras Samarinda yang ada di Kota Samarinda.

Anggota DPRD Kukar yang merupakan putra asli Kota Bangun Doni Ikhwani yang juga satu diantara inisiator pembangunan tempat tersebut menyebut,  setiap malamnya Teras Tepian Indah ramai dikunjungi warga untuk bersantai dan berwisata menikmati suasana malam dengan panorama tepi sungai yang damai.

“Tak hanya warga Kota Bangun, ada juga yang datang dari Kutai Barat termasuk dari Tenggarong datang untuk berwisata di teras pelabuhan Desa Kota Bangun Ulu,” kata Doni kepada Korankaltim.com, Minggu (12/1/2025).

Saat ini DPRD Kukar bersama pemerintah desa terus melakukan pembangunan dengan menambah berbagai ornamen serta penambahan pencahayaan lampu-lampu cantik sehingga menambah daya tarik dan semakin membuat betah bagi warga pengunjung.

Kawasan ini semakin lengkap dengan kehadiran pelaku Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) yang memprioritaskan warga setempat untuk berjualan.

“Jadi menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan UMKM.  Alhamdulillah bisa berkembang bahkan diminta retribusinya setiap malam mereka bersedia yang mengelola langsung BUMDes. Awalnya lima saja yang berjualan sekarang udah 10,” ungkap politikus Nasdem ini.

Kepala Desa (Kades) Kota Bangun Ulu Khairul Umam secara terpisah menyebutkan kawasan wisata ini terletak di RT 13 dan memiliki konsep mirip dengan tempat nongkrong terkenal di Kota Samarinda, seperti Tepian Samarinda atau Turap Timbau Tenggarong, karena lokasinya yang berada di tepi sungai.

Kawasan tepi sungai itu sebelumnya merupakan milik Pemda dan hanya digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan tanam tumbuh.

“Wilayah pinggir sungai ini memang milik pemerintah dan sebelumnya hanya digunakan masyarakat untuk tanam tumbuh. Teras Tepian Indah memiliki panjang hampir 600 meter, dari RT 11 hingga RT 14. Pembangunan kawasan ini bertujuan untuk menciptakan tempat bersantai bagi masyarakat serta mendukung pengembangan dan peningkatan UMKM di Desa Kota Bangun Ulu,” Khairul.

Sebenarnya ada 40 pelaku UMKM yang mendaftar untuk berjualan di Teras Tepian Indah, namun untuk tahap awal hanya dipilih 10 pelaku UMKM.

Pendaftaran dan pengelolaan UMKM ini akan dilakukan melalui BUMDes. “Para pelaku UMKM yang ingin berjualan di Teras Tepian Indah harus mendaftar di BUMDes. Pengelolaannya akan melalui BUMDes, untuk meningkatkan PADes,” ujarnya.

Anggaran untuk membangun kawasan wisata ini diperoleh dari ABPDes, pokok pikiran anggota dewan dan APBD 2024.

Editor: Aspian Nur