Penulis: Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini tengah berproses merampungkan penyaluran bantuan permakanan bagi warga yang pra sejahtera yang membutuhkan yang tidak mendapat bantuan dari program pemerintah pusat melalui kementerian sosial.

Plt Kepala Dinsos Kukar Yuliandris Suherdiman didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Sunarko mengatakan penyaluran bantuan permakanan di periode ke enam ini adalah tahapan akhir untuk  tahun 2024 ini.

"Saat ini masih proses berjalan, ini periode keenam berarti periode terakhir yang disalurkan di bulan November ini mulainya tanggal 8 November tadi kepada penerima tetap di 20 Kecamatan yang disalurkan ke alamat Desa masing-masing si penerima," katanya kemarin.

Ia menyebutkan adapun bantuan yang diserahkan kepada warga penerima manfaat berupa beras lima kilogram untuk satu bulan, telur ayam satu piring untuk satu bulan, kemudian kornet satu kaleng dan sarden 1 kaleng kemasan besar untuk kebutuhan satu bulan serta minyak goreng isi ulang satu liter untuk kebutuhan satu bulan.

"Bantuan itu kami salurkan untuk dibagikan ke 615 orang terdiri dari penyandang disabilitas, kemudian lanjut usia dan anak terlantar yang  tersebar di 20 Kecamatan dan ini kami rencanakan itu di pekan depan tanggal 20 sampai tanggal 22 itu sudah rampung" sebutnya.

Ia mengungkapkan saat ini menyisakan empat kecamatan saja yang belum tersalurkan, seiring dengan waktu diharapkan pada pekan ini hingga pekan depan bantuan bisa rampung disalurkan semua.

"Jadi memang setiap 2 bulan disalurkan sekaligus petugas kami melihat keberadaan orang itu masih ada atau tidak di tempat itu, kemudian masih hidup atau sudah meninggal apakah mendapatkan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) atau tidak yang menerima itu adalah dia bukan penerima program PKH dan BPNT," ungkapnya.

Bantuan permakanan yang masuk dalam program Kukar Sejahtera Idaman ini adalah bentuk nyata jaring pengaman yang disalurkan melalui kebijakan Bupati Kukar. Jadi bagi warga Kukar yang tidak mendapatkan bantuan PKH ataupun BPNT maka diakomodir melalui bantuan ini.

"Begitu mereka dilaporkan oh menerima PKH atau BPNT jadi namanya dihapus dari penerima program yang kita salurkan ini, ini namanya program pemberian bantuan permakanan kalau program dedikasinya itu masuk ke dalam program Kukar Sejahtera Idaman. Ini mulai 2023 kemarin arahannya Pak Bupati itu bagaimana kita mempercepat menanggulangi kemiskinan ekstrem," terangnya.

Pada awalnya Dinsos cuma menetapkan beberapa puluh orang yang dilayani, namun karena ada kebijakan dari Bupati, jadi jumlah penerima nya diperluas setelah dilakukan verifikasi serta rundingan dengan data terpadu kesejahteraan sosial.

Jumlah 615 orang penerima saat ini kedepan pasti bisa saja berkurang kalau ketika ada peningkatan dalam ekonominya, tapi tidak menutup kemungkinan juga bisa bertambah ketika yang tadinya mendapatkan program dari kementerian namun tiba-tiba dia tidak mendapatkan maka oleh Dinsos Kukar ditalang dulu dengan program Kukar Sejahtera.

"Jadi program Kukar Sejahtera ini semacam program jaring pengaman masyarakat yang memang susah yang memang harus mendapatkan bantuan untuk kebutuhan pokok sehari-hari daripada dia tidak mendapatkan program pemerintah pusat dia masuk dulu, ketika dimasukkan program pusat maka pemerintah daerah mencari masyarakat yang membutuhkan lainnya melalui program ini," tegasnya. (*/kk)

Editor: Aspian Nur