Penulis: */Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Arianto didampingi jajaran dan Lurah Maluhu Kecamatan Tenggarong Tri Joko Kuncoro menghadiri undangan dari pihak Provinsi Kaltim terkait Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI Tahun 2024, di Giazima Cafe Samarinda, Senin (11/11/2024) malam.

Kehadiran Kadis PMD beserta jajaran ini berbuah manis karena pemerintah provinsi memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kukar kategori Penyelenggara Terbaik Kabupaten/Kota BBGRM XXI.

“Alhamdulillah kita meraih penghargaan terkait pelaksanaan penyelenggaraan BBGRM 2024 terbaik se-Kaltim yang kita laksanakan kemarin di Kecamatan Kembang Janggut,” katanya kemarin

Tidak hanya itu, Arianto mengungkapkan pada kategori lomba RT, Kelurahan Maluhu Kecamatan Tenggarong meraih terbaik 1 tingkat Provinsi. Tentu hal ini patut disyukuri dan sebuah kebanggaan karena ini agenda tahunan yang berjenjang dari nasional, provinsi, kabupaten, kecamatan sampai kelurahan dan desa.

“Harapannya kita bisa menjaga tradisi untuk bagaimana kita terus melaksanakan kegiatan bulan bakti gotong royong ini dari semua tingkatan RT, desa, kelurahan, kecamatan sampai kabupaten karena kita bisa mendapatkan yang terbaik,” ungkapnya.

Penghargaan ini tentu menjadi motivasi tersendiri karena tagline Pemkab Kukar yaitu ‘Betulungan Etam Bisa. Kemudian Arianto menyatakan gotong royong ini sudah menjadi ruh di Kutai Kartanegara, sehingga harapannya masyarakat itu bisa berpartisipasi dalam membangun Kabupaten mulai dari RT-nya, desanya, kelurahan, kecamatan sampai kabupaten.

“Itu ada partisipasi masyarakat dalam gotong royong, lebih-lebih kita punya program 50 juta per RT di mana salah satu porsi yang besar itu adalah kegiatan gotong royong, ya diharapkan itu bisa dilaksanakan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Kadis memberikan ucapkan selamat dan terima kasih kepada masyarakat Kelurahan Maluhu yang mampu meraih juara satu. Tentu ini berkat kerja berat dan kerja keras nya sehingga mampu melakukan yang terbaik. Diharapkan ini dipertahankan karena setiap tahun akan terus dilakukan penilaian terhadap kegiatan-kegiatan seperti itu.

“Mudah-mudahan bisa dipertahankan atau mungkin bisa ditingkatkan lagi tapi yang terpenting itu menjadi motivasi kepada masyarakat bisa lebih giat lagi bergotong-royong di lingkungannya masing-masing itulah yang penting,” pungkas Arianto. (*/kk)

Editor: Aspian Nur