Penulis: Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara melibatkan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kukar serta Politeknik Negeri Samarinda membahas opsi terbaik dalam pengelolaan Pasar Tangga Arung yang diprediksi rampung pada Oktober 2025.

Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah mengungkapkan dari pembahasan yang telah dilakukan, Pasar Tangga Arung nantinya untuk pengelolaan akan diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), atau pihak ketiga atau perrseroda milik Pemkab Kukar.

“Pengelolaan melalui pihak ketiga dipertimbangkan karena pengalaman menunjukkan bahwa pasar yang dikelola oleh pemerintah seringkali terkendala oleh jam kerja pegawai. Pasar yang aktif sejak dini hari sulit diatur jika dikelola oleh aparatur pemerintah yang terbatas oleh jam kerja,” kata Fathul sapaan akrabnya kepada korankaltim.com, Selasa (17/9/2024).

Fathul menjelaskan pihak ketiga atau swasta akan lebih fleksibel dalam mengelola pasar, termasuk di luar jam kerja normal. Selain itu, swasta dianggap lebih mampu mengoptimalkan potensi pasar dan menjadikan pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.

"Konsep pengelolaan ini juga disesuaikan dengan visi Tenggarong sebagai mitra IKN, dengan pasar yang representatif dan menarik bagi wisatawan," jelasnya.

Pasar Tangga Arung bakal ditempati 703 pedagang ini nantinya akan ditata sebagai pasar semi modern, dengan produk-produk yang sudah dikemas dan disimpan dengan teknologi pendingin. Aktivitas yang berkaitan dengan penyiangan atau pemrosesan barang dagangan tidak akan diizinkan di pasar ini, untuk aktivitas ini akan dipindahkan ke Pasar Gerbang Raja Mangkurawang yang akan dijadikan Pasar Subuh atau Pasar Induk.

"Dengan konsep ini, pasar diharapkan menjadi tujuan wisata dan pusat aktivitas ekonomi yang menarik bagi masyarakat lokal maupun pengunjung dari IKN," demikian Fathul.

Sebagai informasi, 703 pedagang saat ini direlokasi sementara di Lapangan Pemuda dan Pasar Gerbang Raja Mangkurawang. Data pedagang telah dikumpulkan melalui kolaborasi antara Disperindag dan Politeknik Negeri Samarinda.

Editor: Supiansyah