Penulis: */Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Sosialisasi Tentang Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula dalam rangka Mensukseskan Pilkada serentak 2024, di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (Smanda) Tenggarong, Rabu (24/7/2024).

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Serba Guna SMA Negeri 2 Tenggarong ini diikuti peserta sebanyak 50 siswa siswi SMA Negeri 2 kelas 12 berusia 17 tahun pada tahun ini dengan menghadirkan narasumber, Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Kukar Rinda Desianti, Komisioner KPU Kukar Muhammad Amin dan Komisioner Bawaslu Kukar, Sri Mulyati Ningsih.

Kepala SMA Negeri 2, Sujai menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini dengan maksud untuk tumbuh berkembangnya dan partisipasi pelajar sebagai pemilih pemula pada pesta demokrasi tahun ini khususnya pemilihan bupati Kukar dan pemilihan gubernur Kaltim. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman ketentuan secara substantif dan normatif terkait pemilihan umum kepala daerah.

“Diharapkan nantinya tidak salah memanfaatkan suaranya, saya selaku Kepsek berharap banyak siswa-siswi mampu mengejawantahkan apa yang disampaikan oleh narasumber,” kata Sujai.

Politik adalah satu keharusan dalam kehidupan, dan secara konstitusional politik telah diatur, terutama di pasal 28 UUD 1945. Kepsek humoris ini berpesan kepada anak didiknya ketika menonton terkait politik ditayangkan di You Tube atau TV maka jangan canggun, itulah dinamika politik, yang terpenting tetap belajar yang baik dan berpartisipasilah dalam pemilu.

“Kita sebagai pemilih pemula menentukan masa depan 5 tahun akan datang, ayo kita laksanakan pilkada dengan suka ria, pesta demokrasi harus senang. InsyaAllah apa yang kita laksanakan hari ini bermanfaat bagi generasi muda kita,” ucapnya.

Dalam kata sambutannya membuka secara resmi kegiatan ini, Kaban Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti menjelaskan adapun tema materi yang disampaikannya yaitu ‘Gen Z Jangan Cuek Dengan Politik’.

Pada pemaparan yang dijelaskannya, Rinda menegaskan pentingnya partisipasi politik dilakukan oleh Gen Z Kukar mengingat dari data yang dihimpun, khusus persentase pemilihan kepala daerah baik gubernur maupun bupati, Kukar tercatat masih terbilang rendah.

Pilbup 2015 sebesar 58,93 persen, Pilgub 2018 sebesar 60,44 persen, Pemilu serentak 2019 sebesar 81,24 persen, Pilbup 2020 sebesar 57,00 persen dan pemilu serentak 2024 sebesar 83,24 persen.

Semakin banyak jumlah masyarakat mengambil keputusan di dalam TPS, maka pengakuan yang diberikan masyarakat termasuk adik-adik pemilih pemula juga sangat dibutuhkan.

“Kunci dari partisipasi itu adalah legitimasi atau pengakuan yang kita berikan kepada calon pemimpin kita. Makanya saya kemudian ngotot setiap hari keliling ke kecamatan hanya untuk menyampaikan hal-hal seperti ini,” tegas Rinda.

Pemilu bukan hanya sekedar datang ke TPS menyoblos, disini kita mengambil keputusan merencanakan apa yang akan kita lakukan di Kukar dalam 5 tahun akan datang, keterlibatan pemilih pemula sangat penting. “Karena kalau kita bicara pemilih pemula tentang kelompok Gen Z memiliki porsi 30 persen dari komposisi pendudukan Kukar yang jumlahnya per 31 Desember 2023 itu sebanyak 788.113 jiwa,” pungkas Rinda. (*/kk)

Editor: Aspian Nur