Jumat, 23/09/2022
Jumat, 23/09/2022
Tim gabungan yang melakukan penyisiran sebelum kembali dan menghentikan proses pencarian. (Istimewa)
Jumat, 23/09/2022
Tim gabungan yang melakukan penyisiran sebelum kembali dan menghentikan proses pencarian. (Istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Sudah hari ke-7, namun belum ada tanda-tanda kalau Sultan ditemukan sampai akhirnya tim pencari pun memutuskan menghentikan pencarian.
Ya, Sultan, nelayan yang hilang di perairan Muara Tanjung Aju, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara belum juga terlihat tanda-tanda muncul ke permukaan setelah hilang Jumat (16/9/2022) pekan lalu.
Jumat (23/9/2022) pagi tadi proses penutupan pencarian resmi dilakukan setelah sebelumnya tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Kaltim, Unit Siaga SAR Samarinda, BPBD Kukar, warga sekitar dan pihak keluarga melakukan penyisiran.
"Pagi tadi dilakukan penyisiran satu kali putaran sebelum akhirnya tim menghentikan pencarian," kata Koordinator Satgas SAR BPBD Kukar, Eko Surya Winata kepada Korankaltim.com Jumat (23/9/2022) pagi tadi.
Meski proses pencarian dihentikan namun tetap diberikan imbauan kepada kapal-kapal yang melintas diperairan untuk bisa melakukan pemantauan.
"Kapal yang melintas kami minta memperhatikan kalau terlihat ada orang mengapung di air. Adapun untuk tim dari BPBD Kubar sudah kembali dan sekarang fokus untuk pencarian warga yang hilang di Desa Sedulang," tutup Eko.
Seperti diketahui, Sultan yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan hilang di Perairan Muara Tanjung Aju saat hendak menjual hasil tangkapannya. Perahu yang dikemudikan Sultan terbalik dan sejak saat itu dinyatakan hilang.
Penulis : M Yasin Handayan
Editor: Aspian Nur
Tim gabungan yang melakukan penyisiran sebelum kembali dan menghentikan proses pencarian. (Istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Sudah hari ke-7, namun belum ada tanda-tanda kalau Sultan ditemukan sampai akhirnya tim pencari pun memutuskan menghentikan pencarian.
Ya, Sultan, nelayan yang hilang di perairan Muara Tanjung Aju, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara belum juga terlihat tanda-tanda muncul ke permukaan setelah hilang Jumat (16/9/2022) pekan lalu.
Jumat (23/9/2022) pagi tadi proses penutupan pencarian resmi dilakukan setelah sebelumnya tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Kaltim, Unit Siaga SAR Samarinda, BPBD Kukar, warga sekitar dan pihak keluarga melakukan penyisiran.
"Pagi tadi dilakukan penyisiran satu kali putaran sebelum akhirnya tim menghentikan pencarian," kata Koordinator Satgas SAR BPBD Kukar, Eko Surya Winata kepada Korankaltim.com Jumat (23/9/2022) pagi tadi.
Meski proses pencarian dihentikan namun tetap diberikan imbauan kepada kapal-kapal yang melintas diperairan untuk bisa melakukan pemantauan.
"Kapal yang melintas kami minta memperhatikan kalau terlihat ada orang mengapung di air. Adapun untuk tim dari BPBD Kubar sudah kembali dan sekarang fokus untuk pencarian warga yang hilang di Desa Sedulang," tutup Eko.
Seperti diketahui, Sultan yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan hilang di Perairan Muara Tanjung Aju saat hendak menjual hasil tangkapannya. Perahu yang dikemudikan Sultan terbalik dan sejak saat itu dinyatakan hilang.
Penulis : M Yasin Handayan
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.