Penulis: Julika Hengin

KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahakam Ulu (Bawaslu Mahulu) menggelar sosialisasi terkait Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) bagi seluruh partai politik (parpol) Sabtu (3/78/2024) malam tadi di sebuah kafe di Ujoh Bilang jelang berlangsungnya Pilkada Serentak 2024 November mendatang.

Sosialisasi ini menurut Komisioner Bawaslu Mahulu Indra Parda Manurung penting dilakukan agar diketahui masyarakat dan stakeholder terkait terutama yang berkaitan dengan IKP.

Tahapan Pilkada 2024 di Mahulu sendiri saat ini sudah berlangsung berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan dan Jadwal.

Tahapan yang sudah berlangsung adalah tahapan calon perseorangan, namun masih nihil. Sementara tahapan pemuktahiran data pemilih alias pantarlih juga sudah dilaksanakan dan saat ini tengah dalam tahap rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran (DPHP). 

"Tidak lama lagi masuk tahapan pencalonan 24 Agustus sampai pada 24 September," jelas Indra.

Dari tahapan tersebut ada dinamika yang menimbulkan potensi kerawanan tersendiri, terlebih Kalimantan Timur termasuk dalam kerawanan tinggi se-Indonesia dengan nilai 77.

Daerah lain yang memiliki kerawanan tinggi Pilkada tersebut adalah  Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kutai Barat (Kubar). Mahakam Ulu ada di posisi kelima yaitu dengan indeks kerawanan Pilkada yang sedang dengan poin 35. Hal ini diakui Indra menjadi perhatian seluruh pihak terkait. Baik Bawaslu, KPU, bahkan parpol.

"Utamanya untuk mengantisipasi ataupun mencegah terjadinya potensi-potensi kerawanan yang bisa saja terjadi selama berjalannya pilkada serentak," ucapnya.

Tujuan Bawaslu menggelar sosialisasi terkait IKP tersebut adalah sebagai alat proteksi dini terutama yang berkaitan dengan potensi-potensi pelanggaran. Selain itu, sebagai instrumen bagi jajaran pengawas untuk mengusung langkah strategi pencegahan, pengawasan bahkan penindakan.

"Selain itu juga IKP ini sebagai informasi, pedoman, dan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait yang dalam hal ini KPU, apparat penegak hukum, media massa, masyarakat, parpol dan Pemkab Mahulu," paparnya.

Bawaslu Mahulu berharap seluruh stakeholder  bisa bersama-sama mengantisipasi dan mencegah potensi kerawanan agar pemilihan serentak tahun 2024 di Mahakam Ulu bisa berjalan lancar, kondusif transparan dan berintegritas.

Editor: Aspian Nur