Sabtu, 24/09/2022

Jalan Terputus, BBM Sulit Didatangkan, Pasokan Listrik di Krayan Selatan Dikurangi Sehari Hanya Enam Jam

Sabtu, 24/09/2022

Masyarakat di Krayan Selatan, harus merasakan pasokan listrik hanya selama enam jam sehari selama satu bulan ke depan. (cnnindonesia)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jalan Terputus, BBM Sulit Didatangkan, Pasokan Listrik di Krayan Selatan Dikurangi Sehari Hanya Enam Jam

Sabtu, 24/09/2022

logo

Masyarakat di Krayan Selatan, harus merasakan pasokan listrik hanya selama enam jam sehari selama satu bulan ke depan. (cnnindonesia)

KORANKALTIM.COM, TANJUNG SELOR – Kendala yang dihadapi PLN untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, membuat pasokan listrik di kawasan tersebut pun harus mengalami penurunan.

Kalau biasanya listrik di Krayan Selatan menyala selama 12 jam, sejak beberapa hari terakhir diminimalkan waktu operasionalnya hanya menjadi 6 jam.

Hal ini diungkapkan Manajer PLN UP3 Kalimantan Utara Aditya Darmawan. Disebutkan Aditya,  pengurangan jam nyala dilakukan karena pasokan BBM untuk dua Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) disana mengalami kendala imbas akses jalan terputus akibat bencana longsor yang terjadi awal bulan ini.

“Kami tetap berjuang untuk melistriki Krayan, PLN masih nyala sampai sekarang. Tapi karena memang terkendala pasokan BBM, jam nyala kami turunkan dari 12 jam menjadi 6 jam,” jelas Aditya dilansir dari laman Korankaltara.com Sabtu (24/9/2022) hari ini.

Pihak PLN berupaya maksimal agar pelanggan tetap bisa mengakses energi listrik untuk berbagai kebutuhan.  Penurunan jam nyala sudah dikoordinasikan dengan stakeholder terkait dan masyarakat setempat. “Ini sudah kami koordinasikan dengan bupati, dengan stakeholder terkait dan masyarakat. Alhamdulillah, mereka juga mau support membantu distribusi BBM,” jelasnya.

Keputusan penurunan jam nyala diprediksi akan berlangsung satu bulan ke depan. Ini didasarkan pada estimasi perbaikan akses jalan yang memakan waktu kurang lebih selama empat pekan . 

Terhambatnya pasokan BBM mempengaruhi pengisian tangki BBM PLTD karena PLN tidak bisa mengisi tangki secara penuh untuk operasional normal seperti sebelumnya.

“Jadi, status BBM sekarang itu normalnya jika nyala 6 jam setiap hari . Tapi kalau jam nyalanya 12 jam, statusnya kritis. Jadi, kita turunkan dulu sampai jalan diperbaiki dan akses BBM normal,” paparnya.

“Jam nyala juga sudah kami komunikasikan dengan masyarakat mau mulai jam berapa, tapi intinya malam hari dan selama 6 jam,” Aditya menambahkan.

Adapun, produksi listrik dari PLTD Long Layu memiliki daya mampu 80 Kilowatt (Kw) dengan beban puncak 30 Kw. Sehingga masih ada cadangan 63 persen atau sebesar 50 Kw. “Kalau di Pa Upan, daya mampunya 40 Kw dan beban puncak nya 22 Kw. Jadi ada cadangan 45 persen atau 18 Kw,” tutup Aditya. 


Editor: Aspian Nur

Jalan Terputus, BBM Sulit Didatangkan, Pasokan Listrik di Krayan Selatan Dikurangi Sehari Hanya Enam Jam

Sabtu, 24/09/2022

Masyarakat di Krayan Selatan, harus merasakan pasokan listrik hanya selama enam jam sehari selama satu bulan ke depan. (cnnindonesia)

Berita Terkait


Jalan Terputus, BBM Sulit Didatangkan, Pasokan Listrik di Krayan Selatan Dikurangi Sehari Hanya Enam Jam

Masyarakat di Krayan Selatan, harus merasakan pasokan listrik hanya selama enam jam sehari selama satu bulan ke depan. (cnnindonesia)

KORANKALTIM.COM, TANJUNG SELOR – Kendala yang dihadapi PLN untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, membuat pasokan listrik di kawasan tersebut pun harus mengalami penurunan.

Kalau biasanya listrik di Krayan Selatan menyala selama 12 jam, sejak beberapa hari terakhir diminimalkan waktu operasionalnya hanya menjadi 6 jam.

Hal ini diungkapkan Manajer PLN UP3 Kalimantan Utara Aditya Darmawan. Disebutkan Aditya,  pengurangan jam nyala dilakukan karena pasokan BBM untuk dua Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) disana mengalami kendala imbas akses jalan terputus akibat bencana longsor yang terjadi awal bulan ini.

“Kami tetap berjuang untuk melistriki Krayan, PLN masih nyala sampai sekarang. Tapi karena memang terkendala pasokan BBM, jam nyala kami turunkan dari 12 jam menjadi 6 jam,” jelas Aditya dilansir dari laman Korankaltara.com Sabtu (24/9/2022) hari ini.

Pihak PLN berupaya maksimal agar pelanggan tetap bisa mengakses energi listrik untuk berbagai kebutuhan.  Penurunan jam nyala sudah dikoordinasikan dengan stakeholder terkait dan masyarakat setempat. “Ini sudah kami koordinasikan dengan bupati, dengan stakeholder terkait dan masyarakat. Alhamdulillah, mereka juga mau support membantu distribusi BBM,” jelasnya.

Keputusan penurunan jam nyala diprediksi akan berlangsung satu bulan ke depan. Ini didasarkan pada estimasi perbaikan akses jalan yang memakan waktu kurang lebih selama empat pekan . 

Terhambatnya pasokan BBM mempengaruhi pengisian tangki BBM PLTD karena PLN tidak bisa mengisi tangki secara penuh untuk operasional normal seperti sebelumnya.

“Jadi, status BBM sekarang itu normalnya jika nyala 6 jam setiap hari . Tapi kalau jam nyalanya 12 jam, statusnya kritis. Jadi, kita turunkan dulu sampai jalan diperbaiki dan akses BBM normal,” paparnya.

“Jam nyala juga sudah kami komunikasikan dengan masyarakat mau mulai jam berapa, tapi intinya malam hari dan selama 6 jam,” Aditya menambahkan.

Adapun, produksi listrik dari PLTD Long Layu memiliki daya mampu 80 Kilowatt (Kw) dengan beban puncak 30 Kw. Sehingga masih ada cadangan 63 persen atau sebesar 50 Kw. “Kalau di Pa Upan, daya mampunya 40 Kw dan beban puncak nya 22 Kw. Jadi ada cadangan 45 persen atau 18 Kw,” tutup Aditya. 


Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Laka Lantas di Gunung Manggah Sungai Dama Akhir Pekan Tadi Diduga karena Mobil Malfungsi Saat Pengereman

Buktikan Keseriuan, Hamdam Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat PPU Didampingi Perwakilan Tim dari Empat Kecamatan

DPRD Balikpapan Bahas Tiga Agenda Penting Saat Rapat Paripurna Hari Ini

Kuras Isi Kotak Amal Masjid di Kompleks BAP, Kepergok Saat Hendak Kabur, Residivis Kembali Masuk Penjara yang Ketiga Kalinya

Ada Gangguan Daring, Perumda Tirta Taman Bontang Perpanjang Masa Pembayaran Iuran Air

Pemkab Mahulu Peringati Hari Kartini, Tegaskan Perempuan Bermanfaat untuk Lingkungan dan Keluarga

Mahasiswa Samboja Telusuri Dugaan Pungli Biaya PTSL

Percetakan Digital Printing di Sangatta Terbakar

Musrembang RPJPD 2025-2045 Pemkab Mahulu untuk Selaraskan Arah Pembangunan Daerah

Kalimantan Timur Masih Aman dari Penyebaran Abu Vulkanik Gunung Ruang Sulawesi Utara

Demi Pertahankan Adipura Kencana, Pemkot Balikpapan Perluas Tugas Satgas Pesisir

Sikapi Tambang Koridoran, Bupati Kukar Tegaskan Pemerintah Pusat juga Bisa Menyikapinya

Ratusan Pedagang Belum Urus Izin, TNI dan Polri Bakal Bantu Pemkot Balikpapan Tertibkan Penjual Bensin Eceran

Kebakaran di Tanjung Redeb, Dua Rumah dan Bangsalan 8 Pintu Serta Satu Mobil Dilalap Si Jago Merah

Kualitas Air Baku Menurun, Perumda Tirta Mahakam Cabang Samboja Turunkan Kapasitas Produksi

DPRD Balikpapan Minta KPU Gencarkan Sosialisasi Ajak Pemilih Pemula di Pilkada Serentak 2024

Ketagihan Judi Slot, Pemuda 23 Tahun di Samarinda Nekat Jual Motor Teman Sendiri

Tertib Wajib Pajak dan Kembangkan Simpadataka, Bapenda Paser Jemput Bola ke Perangkat Daerah

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.