Penulis: */M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan pengguna merchant  Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada kuartal II 2024 terus mengalami pertumbuhan positif.

Hal ini berdasarkan Laporan Keuangan Provinsi Kaltim pada kuartal II 2024 yang mencatat bahwa pertumbuhan penggunaan transaksi nontunai melalui merchant QRIS tumbuh positif dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 42,18 year on year (yoy).

Jumlah pengguna QRIS pada triwulan II 2024 ini tercatat sebanyak 760.563 pengguna, atau meningkat jika dibandingkan dengan triwulan I 2024 lalu yang hanya tercatat sebesar 744.469 pengguna.

“Pertumbuhan jumlah QRIS yang tinggi tersebut sejalan dengan berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi dan publikasi yang gencar dilakukan untuk meningkatkan awareness dan minat masyarakat dalam menggunakan kanal QRIS,” jelas Kepala KPw BI Kaltim, Budi Widhihartanto saat dikutip melalui keterangan resminya, Minggu (15/9/2024).

Selain jumlah pengguna, volume transaksi juga mengalami akselerasi. Pada triwulan II 2024 nominal QRIS tumbuh tinggi sebesar 205,33 persen (yoy), meskipun melambat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh seebsar 206,36 persen (yoy).

Tercatat jumlah transaksi mengggunakan kanal QRIS pada triwulan II 2024 mencapai Rp2,17 Triliun. Hal ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya berkisar Ro1,68 Triliun. “Meningkat cukup tinggi, dan volume transaksi juga meningkat menjadi 15,13 juta transaksi,” ujar  Budi.

Kendati demikian, pihaknya mengaku akan terus mendorong edukasi dan sosialisasi terhadap penggunaan kanal QRIS sebagai sarana pembayaran nontunai. “Terus dilakukan sosialisasi penggunaan kanal ini sebagai alat pembayaran nontunai,” pungkasnya.

Editor: Aspian Nur