KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pergerakan politik yang sangat dinamis telah awam diketahui. Bahkan dalam praktik. Politik tak pernah lepas dari intrik.

Begitulah yang dirasakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) khususnya dalam politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan tahun ini. "Kami merasakan pengalaman politik yang luar biasa," kata Ketua DPC PKB Kota Balikpapan Michael Adams, Selasa (17/11/2020) hari ini.

Partai besutan almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini sebelumnya menjalin koalisi dengan PDI Perjuangan bahkan menjadi satu fraksi di DPRD Balikpapan.

Kedua partai bahkan berniat untuk mengusung Safaruddin - Thohari Aziz sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan. Meski akhirnya PKB sempat menyatakan alih dukungan untuk Ahmad Basir dari partai Nasional Demokrat (Nasdem). "Kami paham dalam politik itu ada yang namanya survei, ada lobi-lobi dan lain-lain," sebut Adam.

Dari hasil survei itulah yang membuat adanya peluang berupa alternatif calon kepala daerah. "Kemudian dijawab lagi dengan survei yang hasilnya para calon baru tidak dapat mengalahkan petahana," ungkap Adam.

Berdasarkan hasil survei itu membuat para partai politik sepakat untuk mengusung Rahmad Mas'ud - Thohari Aziz. Termasuk PKB yang turut bergabung dalam koalisi 9 partai.

"Alhamdulillah, sudah sah menjadi pasangan calon dan tinggal menunggu kemenangan saja. Mudah-mudahan menang di atas 80 persen," harapnya.

PKB memastikan tetap konsisten memberi dukungan hingga akhir periode ketika pasangan ini memenangkan Pilkada Balikpapan 2020. "Ini perintah partai, amanah yang dititipkan dan menjadi kewajiban," tegasnya.

Namun Michael Adams tak dapat memastikan apakah koalisi seperti saat ini tetap terbentuk pada Pilkada Balikpapan di tahun-tahun mendatang. Bisa saja tidak lagi bersama PDI Perjuangan dan parta politik lainnya. "Insya Allah, kami terus konsisten mendukung dan memperkuat Rahmad - Thohari untuk lima tahun ke depan," tutup Adam. (*)

Penulis: Hendra

Editor: Aspian Nur