KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Ajakan atau kampanye memilih kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan mulai bergulir. Baik melalui meme atau tulisan yang kebanyakan disebar melalui WhatsApp Group.

Mayoritas partai politik pemilik kursi DPRD mendukung Rahmad Mas'ud - Thohari Aziz sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan. Totalnya 40 kursi yakni Partai Golkar 11 kursi, PDI Perjuangan 8 kursi, PKS 6 kursi, Gerindra 6 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, PKB 1 kursi, Perindo 1 kursi dan PPP 3 kursi. Sehingga menjadikan Pilkada tahun ini berpotensi calon tunggal.

"Saya pikir pendidikan politik yang baik tidak seperti itu. Pendidikan yang baik adalah berpartisipasi aktif dalam Pilkada," kata bakal calon Wakil Wali Kota Balikpapan, Thohari Aziz, Sabtu (5/9/2020).

Pemilihan umum termasuk Pilkada merupakan proses demokrasi. Partai politik sudah melakukan penjaringan untuk menentukan pasangan calon yang didukung.

"Sistematikanya memang seperti itu. Sudah ada pasangan calon. Kalau kotak kosong, siapa yang mau dipilih jadi pemimpin?," ujarnya.

Thohari pun mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada secara humanis dan kegotongroyongan. Membangun Balikpapan tanpa friksi dan perbedaan.

"Kalau mengajak memilih kotak kosong, artinya tidak mendidik. Kami ada tim yang akan memberikan pemahaman kepada masyarakat," sambungnya.

Ia berharap Rahmad Mas'ud - Thohari Aziz menjadi pasangan yang dicintai dan dipilih masyarakat Balikpapan. Visi misi pun akan disampaikan pada masa kampanye nanti. "Tentunya juga agar partisipasi pemilih di TPS (Tempat Pemungutan Suara) menjadi tinggi pada 9 Desember mendatang," pungkasnya.

Penulis: Hendra

Editor: Bambang Irawan