Selasa, 26/05/2020
Selasa, 26/05/2020
Foto dua atlet Teheran yang dianggap tak pantas dan membuat keduanya ditangkap polisi. (twitter)
Selasa, 26/05/2020
Foto dua atlet Teheran yang dianggap tak pantas dan membuat keduanya ditangkap polisi. (twitter)
KORANKALTIM.COM - Dua atlet olahraga parkour ditangkap secara terpisah di Iran setelah foto ciuman mereka tersebar luas di media sosial pekan lalu. Kepolisian setempat mengatakan pria yang ditangkap bernama Alireza Japalaghy tapi tidak menyebut nama perempuan dalam foto. Keduanya ditangkap pada pekan lalu.
Japalaghy membagikan banyak foto yang memperlihatkan ia sedang berciuman dan berpelukan di akun Facebook, Twitter, dan Instagram pribadinya. Salah satu foto yang dipamerkan ber-caption, "Fajar di Tehran".
"Foto seorang pria dan perempuan muda menunjukkan perilaku yang tidak pantas dan tidak sesuai kaidah agama telah diunggah di media sosial.Mereka ditangkap polisi atas perintah dari pejabat kehakiman,” demikian pernyataan kantor berita Tasnim mengutip dari cnnindonesia.com.
Di Iran, hak-hak wanita dibatasi dengan ketat dan mereka diwajibkan mengenakan jilbab. Jika para wanita di sana tidak mengenakan jilbab atau tetap memperlihatkan rambut saat memakai jilbab, mereka akan dikenai denda hingga hukuman penjara.
Olahraga Parkour atau dikenal dengan sebutan free-running, melibatkan perpindahan dari tempat A ke tempat B dengan gerakan cepat dan terencana dengan sebaik mungkin. Atlet akan melompati dinding, pagar, dan hambatan lain dalam gerakan akrobatik yang populer di media sosial. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.