Kamis, 09/04/2020
Kamis, 09/04/2020
Galery 24 PT Pegadaian Samarinda mencatat pada Maret 2020 lalu penjualan logam mulia dibukukan dengan total jumlah 1.247 Kg Emas Antam (Istimewa)
Kamis, 09/04/2020
Galery 24 PT Pegadaian Samarinda mencatat pada Maret 2020 lalu penjualan logam mulia dibukukan dengan total jumlah 1.247 Kg Emas Antam (Istimewa)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Harga logam mulia cenderung mengalami ketergantungan dengan isu di dunia serta pengaruh kenaikan mata uang dollar. Selain itu tentunya banyak faktor yang menentukan harga logam mulia, seperti saat ini ditengah pandemi corona yang menyebabkan perubahan pada ekonomi global.
Manager Galeri 24 PT Pegadaian (Persero) Area Samarinda Fevi Olivia menyebut logam mulia saat ini menjadi incaran masyarakat meraup keuntungan jangka panjang (investasi). Pada bulan Maret lalu ia mencatat, penjualan logam mulia closing sebanyak 1.247 kg emas Antam.
Ia juga menjelaskan bahwa adanya kenaikan permintaan tersebut dipengaruhi oleh harga logam mulia yang terus menguat. Meskipun ada penurunan, tetapi tidaklah signifikan. Per gram turun berkisar Rp 2-10 ribu, sedangkan kenaikkannya bisa mencapai Rp10-20 ribu.
“Harga emas Antam mencapai Rp974 ribu per gram (harga per 9 April 2020). Naik sangat signifikan dibandingkan Februari yang masih berkisar Rp830 ribu," jelasnya Kamis (9/4/2020)
Fevi menambahkan selama terjadi kenaikan harga, masyarakat masih sangat antusias bahkan cenderung meningkat. Ia juga berharap, wawasan masyarakat semakin luas untuk berinvestasi logam mulia lantaran keuntungan yang didapat juga sudah pasti bisa dirasakan para nasabah.
"Awal tahun pada Januari lalu sempat menurun, namun pada Februari-Maret 2020 closing penjualan mulai meningkat dan Maret kemarin mencapai 1.247 Kg emas Antam,” tandasnya.
Penulis : Fairus
Editor: Desman Minang
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.