Minggu, 05/01/2020
Minggu, 05/01/2020
H Khairil Anwar Effendi
Minggu, 05/01/2020
H Khairil Anwar Effendi
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang gencar dilontarkan oleh beberapa tokoh pada pertengahan tahun lalu, kini tak masif lagi terdengar.
Salah satu tokoh pencetus pemekaran Kabupaten Kutai Tengah yang juga mantan anggota DPRD Kukar periode terdahulu, Khairil Anwar Effendi mengatakan, pergerakan tim pemekaran Kutai Tengah pada saat ini terbilang stagnan.
“Kawan-kawan di dalam tim pemekaran juga masih belum bergerak,” kata pria yang akrab disapa Kulil kepada KoranKaltim.Com, Minggu, (5/1/2020).
Namun lanjut Kulil, perjuangan itu bukan berarti berhenti begitu saja. Banyak pertimbangan yang perlu direncanakan dan dikaji mendalam terkait aspirasi pembentukan daerah pemekaran. Meski diklaim mendapat banyak dukungan dari enam kecamatan.
“Kecuali habis pilkada, kayaknya baru ada pergerakan lagi,” ungkapnya.
Adapun enam kecamatan yang siap memberikan dukungan yakni Kota Bangun, Muara Wis, Muara Muntai, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang. Kecamatan Kota Bangun bakal menjadi ibu kota DOB.
Terpisah, mantan Ketua DPRD Kukar yang kini duduk sebagai anggota DPRD Kaltim Salehuddin S.Fil menegaskan, pemekaran memberi dampak positif maupun negatif bagi daerah induk.
“Apapun mekanisme yang akan diambil, intinya bagaimana pembangunan itu bisa terdiskusi dengan baik dan tentang kendali pelayanan publik yang muaranya yakni kesejahteraan itu bisa tercapai," ujar Salehuddin.
"Intinya memangkas jarak pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pada prinsipnya kami mendukung saja,” sambungnya.
Penulis : Muhammad Heriansyah
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.