Selasa, 15/10/2019

Crosshijaber Menistakan Agama, GNPF MUI Balikpapan Ancam Lakukan Ini Jika Temukan Pelaku

Selasa, 15/10/2019

Ilustrasi/net

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Crosshijaber Menistakan Agama, GNPF MUI Balikpapan Ancam Lakukan Ini Jika Temukan Pelaku

Selasa, 15/10/2019

logo

Ilustrasi/net

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Warganet tengah dihebohkan dengan fenomena Crosshijaber. Fenomena ini berupa perilaku pria yang menyaru kaum permpuan dengan mengenakan hijab dan bercadar. 

Dengan modus ini, pelaku leluasa memasuki ruang privat bagi perempuan. Bahkan beraksi di area masjid khusus jamaah kaum hawa.


Perilaku yang dianggap menyimpang tersebut membuat resah masyarakat, tak terkecuali di Kota Balikpapan yang dikenal sebagai kota Madinatul Iman.


Tokoh agama Balikpapan yang juga Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI)  Balikpapan, Abdul Rais prihatin.  Dia mengecam keras aksi ini karena sudah melecehkan kesucian agama Islam.


"Mereka itu melanggar aturan agama termasuk penistaan dan pelecehan terhadap agama Islam. Selain itu juga menyalahi kodrat itu jelas dari segi agama manapun tidak dibenarkan,"ungkapnya, Selasa (15/10) sore.


Dia juga menuturkan, pelaku Crosshijaber dapat dikenakan pidana baik asusila maupun pelecehan terhadap agama.


"Ketika pelaku masuk tempat privasi kaum perempuan seperti dia masuk ke toilet  perempuan, tidak menutup kemungkinan ada tindak pidana pelecehan asusila,"ungkapnya.


Dia menuturkan, berdasarkan informasi dari Komunitas anti-LGBT yang konsen terhadap penelitian perilaku menyimpang tidak menutup kemungkinan Crosshijaber ada di Balikpapan.


"Kemungkinan ada karena belum lama ini kami pernah meminta kepada pemerintah Balikpapan untuk membubarkan kegiatan di salah satu mal yang menghadirkan tokoh LGBT. Jika kegiatan itu terjadi bisa saja komunitas itu semakin kuat di Balikpapan,"bebernya.


Pihaknya juga tidak segan untuk melakukan tindakan ketika ditemukan adanya pelaku Crosshijaber di Balikpapan."Tentu kami akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk bersama-sama mengamankan orang tersebut. Ini sangat berbahaya dan bisa menular terhadap anak-anak,"tegasnya.


 Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan Muhammad Jailani menegaskan, laki-laki meniru perilaku perempuan tidak dibenarkan.


"Sudah jelas itu salah dan menyimpang. Tentu perilaku seperti itu tidak dibenarkan,"timpalnya.


Saat ini, pihaknya masih melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi terkait perilaku Crosshijaber di Balikpapan.


"Kami belum tahu apakah ada di Balikpapan, yang jelas itu tidak dibenarkan. Kami menunggu fatwa MUI Pusat,"tandasnya.



Penulis : Yudi Hadi

Editor : M.Huldi

Crosshijaber Menistakan Agama, GNPF MUI Balikpapan Ancam Lakukan Ini Jika Temukan Pelaku

Selasa, 15/10/2019

Ilustrasi/net

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.