Jumat, 02/08/2019
Jumat, 02/08/2019
Diskominfo Berau menggelar diskusi mengenai isu publik dan transparansi kebijakan pemerintah yang diikuti OPD serta awak media di Kabupaten Berau. (Foto: INDRA/Korankaltimcom)
Jumat, 02/08/2019
Diskominfo Berau menggelar diskusi mengenai isu publik dan transparansi kebijakan pemerintah yang diikuti OPD serta awak media di Kabupaten Berau. (Foto: INDRA/Korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Diskominfo menggelar diskusi tentang mengelola isu publik untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan. Diskusi yang digelqr di Imperial Excusive Ballroom itu diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan awak media massa (1/8).
Diskusi dibuka oleh Wakil Bupati Berau Agus Tantomo yang menyarankan agar ke depan Kominfo membuat acara lebih santai dan tidak terlalu formal. Namun ia juga mengapresiasi inisiatif OPD tersebut.
"Saya sering mengingatkan posisi teman-teman wartawan dan mereka sangat membutuhkan berita. Dan selaku narasumber, ini yang wajib kita mengerti karena itu tuntutan mereka," terang Agus Tamtomo.
Ia juga memberi masukkan agar wartawan ketika menulis berita tidak hanya melihat dari sisi fakta saja. Melainkan ada pemilahan.
"Tidak semua fakta bisa langsung diberitakan. Hendaknya melihat dari sisi manfaat buat banyak orang. Mari kita sama-sama mendukung kemajuan daerah dengan memberikan informasi yang membangun," harapnya.
Sementara, Kepala Diskominfo Berau Ausila Harjaka berharap, diskusi ini menghasilkan pencapaian keterbukaan atau transparansi pemerintahan dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya.
"Saran dan kritik, merupakan masukan yang baik buat kemajuan daerah, bahkan langsung diarahkan ke OPD terkait," ujarnya.
Diskominfo, lanjutnya, telah membuka pengaduan secara online sehingga bisa menyimpan aspirasi keluhan masyarakat.
"Apabila ada saran dan keluhan terkait kebijakan, maka langsung diteruskan ke bupati atau wakil bupati," terangnya.
Diskusi ini menghadirkan narasumber dari Kepala Diskominfa Provinsi Kaltim Diddy Rudiansyah dan Ketua PWI Kaltim Endro S Effendi. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.