Sabtu, 19/08/2017

TAPD-Banggar Bahas Kesimpulan Akhir

Sabtu, 19/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

TAPD-Banggar Bahas Kesimpulan Akhir

Sabtu, 19/08/2017

SAMARINDA -  Pertemuan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (Banggar) Samarinda kembali dilaksanakan di Rumah Jabatan Ketua DPRD Samarinda Alphad Syarif, Jumat (18/8).

Meski berlangsung sangat lama, namun Ketua Banggar (Banggar) Alphad Syarif mengaku tidak ada yang alot dalam rapat finaliasai APBD Perubahan tahun ini.

“Tadi memang sudah finalisasi tapi itu belum nett (bersih). Ada beberapa yang menjadi prioritas kami salah satunya penuntasan banjir,” terangnya. Menurut Ketua DPRD Samarinda ini, anggaran penuntasan banjir harusnya tidak hanya terfokus untuk satu kawasan saja dengan anggaran yang besar.

Sebelumnya memang ada usulan agar penangan banjir  menggunakan pola Multi Years Contract (MYC), namun dengan keterbatasan anggaran pola tersebut berubah menjadi single year. Namun menurut koordinator Komisi III ini, akan lebih baik jika anggaran single years dimasukkan ke dalam APBD murni 2018 mendatang.

“Nah yang jadi single years itu saya tidak setuju masuk di APBD Perubahan, karena kita kan ingin keinginan masyarakat juga terakomodir dengan terbatasnya anggaran. Apalagi menangani banjir jika Rp35 miliar hanya untuk satu kawasan kan sayang, makanya kami minta Rp10 miliar saja untuk penanganan singel years sedangkan sisanya bisa digunakan untuk anggaran kegiatan lainnya,” urainya.

“Makanya tadi itu pembahasann APBD Perubahan belum nett (bersih), masih ada beberapa kegiatan yang perlu kami koreksi lagi untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.

Terpisah Ketua TAPD Samarinda Sugeng Chairudin mengaku pihaknya justru tidak sepakat menangani APBD Perubahan dengan pola single years.

“Fokus kami tetap pengendalian banjir, yang awalnya mau MYC sekarang mau jadi single year lagi, namun itu masih menunggu keputusan terakhir,”. Tak hanya banjir, Sugeng juga menyebut anggaran APBD Perubahan juga difokuskan untuk membayar utang.

“Kurang lebih utang kami Rp20 miliar lagi. Setelah membayar utang, baru kita membahas persoalan pembebasan lahan kira-kita Rp11 miliar,” tutupnya. (ms) 


TAPD-Banggar Bahas Kesimpulan Akhir

Sabtu, 19/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.