SAMARINDA - Pawai Pembangunan tingkat Kaltim memperingati HUT RI ke 72 tahun 2017 gawe bersama Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda, Sabtu (19/8) besok pagi akan dilaksanakan dengan start finish di GOR Segiri Samarinda Jl Kesuma Bangsa. Kepada peserta, Ketua Panitia Pelaksana Pawai Pembangunan Aji Syarif Hidayatullah mengingatkan kembali bahwa peserta dilarang untuk atraksi di depan panggung kehormatan, karena tidak ada penilaian dari juri. 

“Tidak boleh juga berbau politik, SARA, pornografi dan menggunakan pakaian yang bernuansa LGBT,” ujar pria yang akrab disapa Dayat.

Adapun rute yang bakal dilewati adalah GOR Segiri Jl Kusuma Bangsa, Jl Bhayangkara, Jl Awang Long, Jl Jend Sudirman, Jl KH Khalid, Jl P Diponegoro, Jl Imam Bonjol, Jl Basuki Rahmat, Jl Agus Salim dan kembali ke Jl Kusuma Bangsa. Panggung kehormatan berada di depan asrama Korem Jl Awang Long.“Alhamdullilah peserta Pawai Pembangunan tahun ini luar biasa antusias, kami gembira dan bangga atas partisipasi masyarakat merayakan HUT RI ke-72. Bukan hanya dari Samarinda saja pesertanya, tapi ada 6 kabupaten/kota yang ikut meramaikan agenda tahunan ini,” sebutnya.

Menurut Dayat, hingga kemarin sebanyak 315 peserta dari 7 kategori. Kategori SMP/SMA 51 peserta, drum band 36 peserta, kecamatan 10, kelurahan 59, instansi pemerintah/swasta 33, umum 52, mobil hias 74.

“Padahal hingga technical meeting Selasa lalu, peserta 225. Tapi, up date terakhir naik lagi 315. Luar biasa antusias warga,” ungkap Dayat yang juga Kepala Diskominfo Samarinda.

Melihat antusias para peserta diakuinya akan menyedot animo warga untuk menonton, oleh karena itu ia menyarankan kepada masyarakat yang masih ingin beraktifitas agar bisa menghindari kawasan-kawasan yang rawan  terjadi kemacetan.

“Saya mohon maaf dan pengertian dari masyarakat, karena ini momen penting dan hanya berlangsung setiap tahun sekali, maka setidaknya warga sudah bisa tahu daerah-daerah mana yang nantinya pasti akan terjadi kemacetan,” ungkapnya.

Untuk warga yang ingin menyaksikan pawai pembangunan ini dapat menonton di sepanjang ruas jalan yang dilalui, dengan harapan dapat menjaga kebersihan, menjaga Taman Kota dan mohon untuk tidak berpakaian dengan perhiasan yang berlebihan.

“Pesan pak Wali, agar kami panitia menyampaikan supaya warga bisa tertib, menjaga kebersihan, menjaga fasilitas umum, termasuk taman kota. Tidak kalah penting lagi, supaya berpakaian tidak berlebihan. Anak anaknya dijaga betul betul,” tutur Dayat. (ms)