SAMARINDA - Pelaksanaan pembangunan fisik dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-99 tahun 2017 yang digelar di Kota Samarinda, hingga H+7, cukup memuaskan karena sesuai dengan target jajaran TNI.

“Dari beberapa pelaksanaan fisik infrastruktur seperti pembuatan irigasi dan jalan inspeksi, hari ini pencapaiannya sudah 25 persen. Capaian ini sesuai dengan apa yang kami perhitungkan,” ujar Komandan Kodim 0901/Samarinda Letkol Kav M Arifin, kemarin.

TMMD ke-99 ini sebelumnya dibuka oleh Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pada 4 Juli 2017 di lapangan sepak bola di RT 16, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan.

Menurut Dandim, target pekerjaan fisik yang telah dicapai sebanyak 25 persen dalam sepekan kegiatan ini, yaitu pembuatan saluran irigasi sepanjang 284 meter, kemudian pembuatan jalan inspeksi irigasi sepanjang 355 meter.

Kegiatan pengerjaan fisik itu diikuti 120 personel satuan tugas yang terdiri dari Kodim 0901/Samarinda, Yonif 611/Awang Long, Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur).

Kemudian dari Batalyon Kavaleri, Lanud, Lanal, Detasemen Zeni Bangunan, Detasemen Kesehatan, kemudian dari unsur masyarakat 85 orang, dan mahasiswa Unmul Samarinda yang melaksanakan KKN sebanyak 20 orang.

Selama tujuh hari berlangsung TMMD di Keluarahan Makroman, katanya, partisipasi masyarakat setempat sangat tinggi, sehingga hal ini menggambarkan bahwa TNI benar-benar menyatu dengan masyarakat. 

Salah satu bentuk swadaya dan kebersamaan berlangsungnya TMMD adalah sejumlah warga rela kediaman rumahnya ditempati oleh prajurit TNI dalam melaksanakan tugas negara, karena warga juga sadar bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun lingkungan mereka.

Dandim juga memastikan bahwa dalam dua pekan ke depan target pelaksanaan fisik TMMD bisa mencapai 95 persen, sehingga menjelang penutupan kegiatan, maka seluruh kegiatan baik fisik maupun nonfisik bisa melewati pelaksanaan akhir.

“Kami bersyukur karena hasil TMMD di Kelurahan Makroman selama tujuh hari cukup menggembirakan dan sesuai target,” ujarnya. (ant)