Selasa, 11/07/2017
Selasa, 11/07/2017
Hadi Mulyadi, Anggota DPR RI Kalimantan Timur
Selasa, 11/07/2017
Hadi Mulyadi, Anggota DPR RI Kalimantan Timur
SAMARINDA, KORAN KALTIM - Rencana pemindahan ibukota negara,
yang di sambut Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dengan optimisme,
ternyata ditanggapi berbeda oleh Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Kaltim, Hadi
Mulyadi.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, pemindahan
ibu kota hingga berbeda pulau merupakan pemborosan anggaran.
"Lebih baik dananya digunakan untuk pembangunan
infrastruktur di luar Pulau Jawa. Kalau mau pindah, ya di sekitar Jabar atau
Banten aja," ujar Hadi melalui pesan singkat kepada Koran Kaltim Selasa (11/7) siang.
Ia mengatakan, pernyataannya tersebut bukan berarti dirinya tak
pro-Kaltim. Pasalnya, menurut Hadi memindahkan ibu kota ke Kalimantan
terlalu besar biaya dan beresiko serta dampaknya dibanding manfaat yang akan
diambil.
Waktu yang diperlukan untuk persiapan itu juga tidak sedikit.
" Menurut saya itu pekerjaan mubazir," katanya lagi.
Ia mencontohkan, beberapa negara di kawasan Asia, yang
memindahkan pusat pemerintahannya, terbukti memindahkannya tak terlalu jauh dari
ibu kota semula.
Seperti pusat pemerintahan Malaysia Kuala Lumpur, yang pindah ke
Putra Jaya hanya sekitar 40 kilometer.
Atau ibu kota Myanmar dari Yangoon ke Naypyidaw sekitar
120 kilometer. "Tapi catatan saya, bukan berarti pembangunan di luar Jawa
diabaikan. Lebih baik dananya digunakan untuk pembangunan
infrastruktur di luar Jawa," ungkapnya. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.