Rabu, 05/07/2017

Pengawasan Orangtua Lemah, Anjal Meningkat

Rabu, 05/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pengawasan Orangtua Lemah, Anjal Meningkat

Rabu, 05/07/2017

SAMARINDA -  Persiapan menuju kota bebas anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) tinggal setahun lagi. Bahkan menurut Kepala Dinas Sosial Kota Samarinda, Ridwan Tassa, usai lebaran ini Kementerian Sosial akan mencanangkan Samarinda sebagai kota bebas anjal gepeng, pasung serta lokalisasi.

Hanya saja, hingga kini wajah perempatan Samarinda masih sering dilalui anjal dan gepeng. Padahal sejak bulan puasa Satpol PP sudah giat menertibkan mereka. Hal ini diungkapkan oleh Plt Satpol PP Ruskan.

“Ya sejak bulan puasa sudah kami tingkatkan kegiatan razia, namun karena kita mengejar target tahun depan seluruh wilayah Indonesia bebas anjal dan gepeng makanya kedepan akan kami giatkan lagi razia mereka,” tegas Ruskan.

Ia pun mengakui faktor kurangnya pengawasan dari orangtua, menyebabkan jumlah anjal bertambah di jalanan. Bahkan tak sedikit dari para anjal merupakan anak yang kurang akan kasih sayang dan perhatian orangtua.“Makanya tidak bisa hanya Satpol PP yang terus razia para anjal kalau pengawasan orangtua juga kurang terhadap anak,” jelas Ruskan.

Ia pun meminta agar seluruh instansi yang berkaitan bisa saling bahu membahu dalam mewujudkan kota Tepian menjadi tempat yang bersih dari anjal dan gepeng.

“Itu kan sesuai moto Pemkot Samarinda bersama kita bisa. Makanya peran RT, lurah dan camat juga penting terutama dari Dinsos Samarinda untuk membina mereka agar tidak turun ke jalan lagi,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinsos Samarinda Ridwan Tassa mengatakan pihaknya tengah menyiapkan spanduk yang akan dipasang disetiap perempatan lampu merah yang tersebar merata di setiap kecamatan.

“Dalam spanduk tersebut tertulis jelas larangan memberikan uang kepada anjal dan gepeng. Sedangkan untuk pasung di Samarinda tidak ditemukan kasusnya sementara lokalisasi sebenarnya sejak tahun lalu sudah ditutup secara resmi, namun kami juga memastikan saat ini tidak ada muncul lokalisasi yang baru,” demikian Ridwan Tassa.  (ms)


Pengawasan Orangtua Lemah, Anjal Meningkat

Rabu, 05/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.