SAMARINDA - Permasalahan Pasar Merdeka yang berada di Jalan Merdeka, Sungai Pinang Dalam, sejak dibangun 2008 namun sampai saat ini belum ditempati para pedagang, kembali menjadi sorotan.

Alasannya, pedagang enggan pindah ke lantai dua karena takut ambruk. Bangunan senilai Rp 5 miliar itu dinilai tidak memiliki tiang penyangga yang kokoh.

Sebelumnya pada tahun 2015 DPRD Samarinda telah melakukan tinjauan dan memberikan rekomendasi. Namun hingga kini belum difungsikan sebagaimana mestinya.

Pj Walikota Samarinda Zairin Zain memastikan jika tahun ini penambahan tiang penyangga di Pasar Merdeka akan diprioritaskan oleh Pemkot, apakah bisa dianggarkan di APBD Perubahan atau tidak.

“Disitu kan nggak ada tiang penyangganya. Mana mau orang naik ke lantai dua takut runtuh. Apalagi di bawah kosong, kan mubazir,” ujarnya.

Selain memprioritaskan tiang penyangga juga akan ditambahkan selasar yang menghubungkan dua bangunan di pasar.

Untuk total anggarannya tiang penyangga dan penambahan selasar penghubung msih dihitung oleh konsultan. “Nanti kita buatkan jalan penghubung di dua bangunan itu. Insya Allah bisa di APBD Perubahan,” ucapnya lagi.

Terpisah Anggota Komisi II DPRD Samarinda Reza Akhmed Fahlevi menuturkan pihaknya sudah mendengar rencana tersebut. DPRD sendiri akan mengupayakan bisa direalisasikan di APBD- Perubahan, apalagi kata dia, ini menyangkut fasilitas masyarakat yang mesti diutamakan.

“Sudah mendengar dari Dinas Perdagangan bahwasanya nanti dari Pemprov juga akan ikut membantu lanjutan pembangunan pasar itu. Namun, kami pun akan memperjuangkan di APBD Perubahan,” kata Reza saat dikonfirmasi. (sn318)