Selasa, 16/01/2018
Selasa, 16/01/2018
WASPADA DIFTERI: Suasana murid dan siswa TK-SMP Al Jawahir, siang kemarin. Mereka kini diminta untuk mewaspadai meluasnya difteri dengan vaksin massal.
Selasa, 16/01/2018
WASPADA DIFTERI: Suasana murid dan siswa TK-SMP Al Jawahir, siang kemarin. Mereka kini diminta untuk mewaspadai meluasnya difteri dengan vaksin massal.
SAMARINDA - Ratusan murid dan siswa di 3 sekolah di Samarinda, Kalimantan Timur, yang berada dalam 1 komplek, pagi hingga siang ini, divaksin anti difteri. Gara-garanya, sebelumnya ditemukan 1 murid SD positif difteri.
Tim Dinas Kesehatan kota Samarinda dari Puskesmas Sidomulyo, mendatangi SD Al Jawahir di Jalan Lambung Mangkurat, yang berada satu komplek dengan TK dan SMA Al Jawahir, sekitar pukul 09.30 Wita.
Respons murid TK dan siswa SD hingga SMP, pun beragam. Baik itu yang berani melihat jarum suntik dan disuntik, maupun ketakutan dengan jarum suntik.
Di sela kedatangan petugas Puskesmas menuju satu persatu kelas membawa suntik vaksin, ada 6 murid dan siswa yang mengalami mual usai divaksin. Keenamnya pun dilarikan ke ruang unit kesehatan sekolah (UKS).
“Kami lakukan vaksinasi ini, mulai dari TK sampai SMP sebagai kewas-padaan dini karena adanya salah satu siswa positif difteri,” kata petugas survailance Puskesmas Sidomulyo, Abdul Haris Ismail, ditemui di lokasi, Senin (15/1).
Dia menerangkan, tercatat ada 80 murid TK, 600 murid SD dan 200 murid SMP Al Jawahir, diberikan vaksin sampai siang kemarin. “Tujuannya untuk mencegah meluasnya penderita. Jumlah itu, belum termasuk guru-guru yang juga kita berikan vaksin,” ujar Haris.
Ditanya perihal 6 murid dan siswa yang mual usai diberikan vaksin, menurut Haris dipengaruhi beragam kemungkinan. Baik itu kondisi psikis anak, hingga rasa ketakutan yang begitu tinggi melihat jarum suntik.
“Mungkin juga karena tidak sarapan pagi. Ini gejala normal, karena kondisi fisik tiap murid dan siswa tidak sama ya. Tapi secara umum, semua lancar,” ungkap Haris. (ros)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.