Selasa, 09/04/2024

Pakai Dua Metode, Pemerintah RI Pastikan 1 Syawal Besok Hari

Selasa, 09/04/2024

Proses pantauan hilal awal bulan Syawal oleh Kemenag Kaltim. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pakai Dua Metode, Pemerintah RI Pastikan 1 Syawal Besok Hari

Selasa, 09/04/2024

logo

Proses pantauan hilal awal bulan Syawal oleh Kemenag Kaltim. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pemerintah Republik Indonesia resmi menetapkan 1 Syawal 1445 H/2024 M jatuh pada Rabu (10/4/2024) besok. 

Keputusan ini diambil melalui sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI bersama Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Selasa (9/4/2024) petang tadi.

Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah digelar di kantor Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas memimpin sidang isbat ini. 

Yaqut mengumumkan Lebaran 2024 jatuh pada Rabu 10 April 2024 besok.

"Disepakati 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024. Demikian hasil sidang isbat yang baru saja kita semua laksanakan dan sepakati," kata Yaqut Cholil Qoumas kepada media. 

Penentuan hari raya Idul Fitri 2024 menggunakan dua metode, yakni hisab dan rukyat. Metode tersebut digunakan pemerintah dan juga ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU).

Sebelumnya pada sore tadi Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Timur menggelar rukyatul hilal di puncak Hotel Five Premiere di Jalan Bhayangkara, Samarinda untuk penetapan awal Bulan Syawal 1445 Hijriah. 

Kepala Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur Abdul Khalik menyampaikan, sesuai dengan hasil perhitungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ketinggian hilal pada hari ini rata-rata diatas 6 derajat.

"Maka kemungkinan Lebaran itu akan berlangsung esok hari," ucap Khalik kepada Korankaltim.com.


Editor: Aspian Nur



Pakai Dua Metode, Pemerintah RI Pastikan 1 Syawal Besok Hari

Selasa, 09/04/2024

Proses pantauan hilal awal bulan Syawal oleh Kemenag Kaltim. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Pakai Dua Metode, Pemerintah RI Pastikan 1 Syawal Besok Hari

Proses pantauan hilal awal bulan Syawal oleh Kemenag Kaltim. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pemerintah Republik Indonesia resmi menetapkan 1 Syawal 1445 H/2024 M jatuh pada Rabu (10/4/2024) besok. 

Keputusan ini diambil melalui sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI bersama Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Selasa (9/4/2024) petang tadi.

Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah digelar di kantor Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas memimpin sidang isbat ini. 

Yaqut mengumumkan Lebaran 2024 jatuh pada Rabu 10 April 2024 besok.

"Disepakati 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024. Demikian hasil sidang isbat yang baru saja kita semua laksanakan dan sepakati," kata Yaqut Cholil Qoumas kepada media. 

Penentuan hari raya Idul Fitri 2024 menggunakan dua metode, yakni hisab dan rukyat. Metode tersebut digunakan pemerintah dan juga ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU).

Sebelumnya pada sore tadi Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Timur menggelar rukyatul hilal di puncak Hotel Five Premiere di Jalan Bhayangkara, Samarinda untuk penetapan awal Bulan Syawal 1445 Hijriah. 

Kepala Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur Abdul Khalik menyampaikan, sesuai dengan hasil perhitungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ketinggian hilal pada hari ini rata-rata diatas 6 derajat.

"Maka kemungkinan Lebaran itu akan berlangsung esok hari," ucap Khalik kepada Korankaltim.com.


Editor: Aspian Nur



 

Berita Terkait

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.