Rabu, 17/04/2024

Kartu Merah Araujo Petaka Bagi Barca, Disingkirkan PSG dari Perempat Final Liga Champions Dini Hari Tadi

Rabu, 17/04/2024

Tiga kartu merah yang diberikan wasit Rumania Istvan Kovacs kepada kubu Barcelona sebelum disingkirkan PSG dalam pertandingan dini hari tadi. (Foto: Gettyimages)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kartu Merah Araujo Petaka Bagi Barca, Disingkirkan PSG dari Perempat Final Liga Champions Dini Hari Tadi

Rabu, 17/04/2024

logo

Tiga kartu merah yang diberikan wasit Rumania Istvan Kovacs kepada kubu Barcelona sebelum disingkirkan PSG dalam pertandingan dini hari tadi. (Foto: Gettyimages)

KORANKALTIM.COM - Barcelona tak mampu mempertahankan kemenangan 2-3 pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions yang mereka dapatkan di markas Paris Saint-Germain (PSG) pekan lalu untuk mengambil tiket ke semi final pentas klub Eropa musim 2023/2024.

Itu setelah secara mengejutkan mereka kena comeback sang lawan pada leg kedua yang berlangsung Rabu (17/4/2024) dini hari tadi dimana skor akhir berkesudahan 1-4 untuk kemenangan PSG di markas Barca membuat aggregate menjadi 4-6.

Di Stadion Olimpiade Lluís Companys, Catalunya, tuan rumah mendapat tiga kartu merah dan Kylian Mbappe mencetak dua gol untuk menyingkirkan sang raksasa Spanyol dari Liga Champions.

Barcelona harus bermain dengan sepuluh pemain selama satu jam setelah sang pemain bertahan, Ronald Araujo dikeluarkan dari lapangan di babak pertama. Dan wasit asal Rumania, Istvan Kovacs, juga memberikan kartu merah kepada Xavi dan pelatih kiper Jose Ramon De la Fuente pada laga ini

Araujo meninggalkan lapangan menit 29 dengan mengindikasikan timnya telah dirampok setelah mendapat kartu merah dan dengan keluhan yang sama, Xavi dikeluarkan dari area teknisnya. 

Keputusan besar tersebut tidak menguntungkan mereka dan PSG mengambil keuntungan dengan mantan pemain Barca Ousmane Dembele mencetak gol penyama skor 1-1 menit 40, setelah sebelumnya tuan rumah unggul lewat Raphinha menit 12.

PSG mencetak gol kedua menit ke-54 saat tendangan Vitinha melewati kerumunan pemain dari tepi kotak penalti dan melewati kiper Ter Stegen. Setelahnya, tim tamu mencetak gol lewat Kylian Mbappe via penalty menit 61 dan sepakan jarak dekat menit 89.

Xavi Hernandez  mencap wasit asal Rumania Istvan Kovacs, sebagai pengadil yang buruk di lagaini. ”Keputusan itu benar-benar mengubah jalannya pertandingan,” kata Xavi usai Araujo diusir keluar lapangan. “Terlalu berlebihan untuk memberikan kartu merah. Saya mengatakan kepada wasit penampilannya sangat buruk. Dia adalah sebuah bencana. Dia membunuh pertandingan ini,” teagsnya.

Ini merupakan pengusiran ketiganya dari lapangan hijau musim ini. Empat kartu merah dan 22 kartu kuning sejak ia menjadi pelatih Barca. Pelatih kiper Jose Ramon De la Fuente juga diusir dari lapangan karena melakukan protes.

"Kami kecewa dan sangat marah," tambah Xavi. 'Dengan sebelas melawan sebelas kami terorganisir dengan baik. Kami hampir menyamakan kedudukan melalui Gundogan dan gol kedua dari Robert Lewandowski bisa saja mengubah keadaan. Kami memiliki banyak peluang tetapi kami selalu tertinggal karena dengan sepuluh pemain sangat sulit,” paparnya.

“Sangat disayangkan bahwa pekerjaan satu musim selesai karena keputusan wasit. Saya ingin bermain sebelas lawan sebelas setiap menitnya. Pengusiran ini tidak perlu terjadi,” ujar Xavi.

Kiper Barcelona Marc Andre ter Stegen menambahkan kalua mereka sangat kecewa. “Mereka mencetak empat gol ke gawang kami dan itu sulit dimengerti,” sebutnya.

Sementara pelatih PSG Luis Enrique mengatakan timnya memulai dengan baik. “Kami memulai dengan sangat baik dan kami tahu ini akan menjadi satu partai yang penuh dengan gol,” ujarnya. “Kami telah siap untuk menghadapi skenario apapun. Dalam satu pergerakan spektakuler dari Lamine (Yamal), kami kemasukan satu gol tetapi kami telah menunjukkan kedewasaan. Bagi saya, ini adalah pengusiran (Araujo) dan kami memainkan permainan yang sangat lengkap,” sebut mantan pemain Barcelona ini.

“Hari ini kami mengambil langkah besar dalam hal kedewasaan. Kami telah lolos dan kami akan menghadapi Dortmund, yang menjuarai grup kami, jadi ini tidak akan mudah,” tutupnya.

PSG  gagal melewati babak 16 Besar dalam dua musim terakhir di ajang ini, namun mereka menampilkan performa yang luar biasa untuk memanfaatkan kesalahan tuan rumah dan membalikkan keadaan.

"Saya merasa sangat bangga, para pemain menunjukkan banyak karakter dan keinginan," ucap Enrique, kepada Canal+. "Kami menunjukkan apa yang ingin kami lakukan di sini. Kami kebobolan satu gol namun mentalitas kami tetap utuh. Kami melakukan segalanya untuk menjadi lebih baik dari Barca," jelas pelatih yang  memenangkan treble saat menangani Barcelona pada tahun 2015 ini.

"Semua orang percaya akan hal itu. Kami tidak menyerah," kata Dembele kepada Canal+ "Kami tahu kami akan mencetak gol. Itu adalah kerja keras dari seluruh tim. Taktik pelatih sangat sempurna. Kami melakukan upaya yang luar biasa setelah kebobolan gol pertama,” sebutnya.

"Lolos ke babak semi-final adalah hal yang besar. Kami berharap bisa mencapai final. Kami harus memulihkan diri dengan baik," tegas Dembele.


Editor: Aspian Nur

Kartu Merah Araujo Petaka Bagi Barca, Disingkirkan PSG dari Perempat Final Liga Champions Dini Hari Tadi

Rabu, 17/04/2024

Tiga kartu merah yang diberikan wasit Rumania Istvan Kovacs kepada kubu Barcelona sebelum disingkirkan PSG dalam pertandingan dini hari tadi. (Foto: Gettyimages)

Berita Terkait


Kartu Merah Araujo Petaka Bagi Barca, Disingkirkan PSG dari Perempat Final Liga Champions Dini Hari Tadi

Tiga kartu merah yang diberikan wasit Rumania Istvan Kovacs kepada kubu Barcelona sebelum disingkirkan PSG dalam pertandingan dini hari tadi. (Foto: Gettyimages)

KORANKALTIM.COM - Barcelona tak mampu mempertahankan kemenangan 2-3 pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions yang mereka dapatkan di markas Paris Saint-Germain (PSG) pekan lalu untuk mengambil tiket ke semi final pentas klub Eropa musim 2023/2024.

Itu setelah secara mengejutkan mereka kena comeback sang lawan pada leg kedua yang berlangsung Rabu (17/4/2024) dini hari tadi dimana skor akhir berkesudahan 1-4 untuk kemenangan PSG di markas Barca membuat aggregate menjadi 4-6.

Di Stadion Olimpiade Lluís Companys, Catalunya, tuan rumah mendapat tiga kartu merah dan Kylian Mbappe mencetak dua gol untuk menyingkirkan sang raksasa Spanyol dari Liga Champions.

Barcelona harus bermain dengan sepuluh pemain selama satu jam setelah sang pemain bertahan, Ronald Araujo dikeluarkan dari lapangan di babak pertama. Dan wasit asal Rumania, Istvan Kovacs, juga memberikan kartu merah kepada Xavi dan pelatih kiper Jose Ramon De la Fuente pada laga ini

Araujo meninggalkan lapangan menit 29 dengan mengindikasikan timnya telah dirampok setelah mendapat kartu merah dan dengan keluhan yang sama, Xavi dikeluarkan dari area teknisnya. 

Keputusan besar tersebut tidak menguntungkan mereka dan PSG mengambil keuntungan dengan mantan pemain Barca Ousmane Dembele mencetak gol penyama skor 1-1 menit 40, setelah sebelumnya tuan rumah unggul lewat Raphinha menit 12.

PSG mencetak gol kedua menit ke-54 saat tendangan Vitinha melewati kerumunan pemain dari tepi kotak penalti dan melewati kiper Ter Stegen. Setelahnya, tim tamu mencetak gol lewat Kylian Mbappe via penalty menit 61 dan sepakan jarak dekat menit 89.

Xavi Hernandez  mencap wasit asal Rumania Istvan Kovacs, sebagai pengadil yang buruk di lagaini. ”Keputusan itu benar-benar mengubah jalannya pertandingan,” kata Xavi usai Araujo diusir keluar lapangan. “Terlalu berlebihan untuk memberikan kartu merah. Saya mengatakan kepada wasit penampilannya sangat buruk. Dia adalah sebuah bencana. Dia membunuh pertandingan ini,” teagsnya.

Ini merupakan pengusiran ketiganya dari lapangan hijau musim ini. Empat kartu merah dan 22 kartu kuning sejak ia menjadi pelatih Barca. Pelatih kiper Jose Ramon De la Fuente juga diusir dari lapangan karena melakukan protes.

"Kami kecewa dan sangat marah," tambah Xavi. 'Dengan sebelas melawan sebelas kami terorganisir dengan baik. Kami hampir menyamakan kedudukan melalui Gundogan dan gol kedua dari Robert Lewandowski bisa saja mengubah keadaan. Kami memiliki banyak peluang tetapi kami selalu tertinggal karena dengan sepuluh pemain sangat sulit,” paparnya.

“Sangat disayangkan bahwa pekerjaan satu musim selesai karena keputusan wasit. Saya ingin bermain sebelas lawan sebelas setiap menitnya. Pengusiran ini tidak perlu terjadi,” ujar Xavi.

Kiper Barcelona Marc Andre ter Stegen menambahkan kalua mereka sangat kecewa. “Mereka mencetak empat gol ke gawang kami dan itu sulit dimengerti,” sebutnya.

Sementara pelatih PSG Luis Enrique mengatakan timnya memulai dengan baik. “Kami memulai dengan sangat baik dan kami tahu ini akan menjadi satu partai yang penuh dengan gol,” ujarnya. “Kami telah siap untuk menghadapi skenario apapun. Dalam satu pergerakan spektakuler dari Lamine (Yamal), kami kemasukan satu gol tetapi kami telah menunjukkan kedewasaan. Bagi saya, ini adalah pengusiran (Araujo) dan kami memainkan permainan yang sangat lengkap,” sebut mantan pemain Barcelona ini.

“Hari ini kami mengambil langkah besar dalam hal kedewasaan. Kami telah lolos dan kami akan menghadapi Dortmund, yang menjuarai grup kami, jadi ini tidak akan mudah,” tutupnya.

PSG  gagal melewati babak 16 Besar dalam dua musim terakhir di ajang ini, namun mereka menampilkan performa yang luar biasa untuk memanfaatkan kesalahan tuan rumah dan membalikkan keadaan.

"Saya merasa sangat bangga, para pemain menunjukkan banyak karakter dan keinginan," ucap Enrique, kepada Canal+. "Kami menunjukkan apa yang ingin kami lakukan di sini. Kami kebobolan satu gol namun mentalitas kami tetap utuh. Kami melakukan segalanya untuk menjadi lebih baik dari Barca," jelas pelatih yang  memenangkan treble saat menangani Barcelona pada tahun 2015 ini.

"Semua orang percaya akan hal itu. Kami tidak menyerah," kata Dembele kepada Canal+ "Kami tahu kami akan mencetak gol. Itu adalah kerja keras dari seluruh tim. Taktik pelatih sangat sempurna. Kami melakukan upaya yang luar biasa setelah kebobolan gol pertama,” sebutnya.

"Lolos ke babak semi-final adalah hal yang besar. Kami berharap bisa mencapai final. Kami harus memulihkan diri dengan baik," tegas Dembele.


Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Arne Slot Tegaskan Tinggalkan Feyenoord karena Ingin Gabung Klub Besar Dunia

Borneo FC Ingin Bangkit dan Fokus Hadapi Bali United di Perebutan Posisi Ketiga Liga 1

Andai Tanpa VAR di Liga Inggris Musim Ini, Manchester City Tetap Juara

Layar Kaltim Ajukan Rencana Uji Coba Dalam dan Luar Negeri

Instruktur Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D Minta 50 Peserta Dimonitoring Kontribusinya Bagi SSB

Air Mata Virgil Van Dijk dan Trent Alexander-Arnold Warnai Kepergian Jurgen Klopp dari Anfield

Manchester City Cetak Sejarah, Erling Haaland Raih Golden Boot, Phil Foden Pemain Terbaik Liga Inggris

Borneo FC Gagal Revans, Bus Madura United Dilempar Telur Sebelum Pertandingan Malam Tadi

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.