Jumat, 15/03/2024

PLN Lanjutkan Subsidi Listrik ke Pelaku Usaha Kecil dan Masyarakat Kurang Mampu

Jumat, 15/03/2024

Ilustrasi sambungan listrik ke rumah warga kurang mampu. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PLN Lanjutkan Subsidi Listrik ke Pelaku Usaha Kecil dan Masyarakat Kurang Mampu

Jumat, 15/03/2024

logo

Ilustrasi sambungan listrik ke rumah warga kurang mampu. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) melanjutkan penyaluran subsidi listrik bagi pelaku usaha kecil dan masyarakat kurang mampu melalui penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024 pada Kamis (14/3/2024) di Jakarta.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan, akses energi listrik yang terjangkau untuk masyarakat dan pelaku usaha kecil akan tetap tersedia pada tahun ini. Dirinya menegaskan, pemberian subsidi energi penting untuk mewujudkan pemerataan akses energi, yang sesuai dengan sila kelima Pancasila.

"Alokasi anggaran untuk subsidi ini sangat mengharukan, sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ternyata bukan hanya tulisan di atas kertas, tetapi diwujudkan dalam bentuk yang nyata," kata Darmawan.

Adapun komitmen PLN itu berupa realisasi subsidi pemerintah secara tepat sasaran, yakni daya 450 Volt Ampere (VA) dan sebagian daya 900 VA bagi golongan pelanggan listrik rumah tangga, serta daya hingga 5.500 VA bagi pelanggan bisnis dan industri kecil.

Darmawan menyatakan, penyaluran dilakukan PLN berdasarkan data nama dan alamat. Hal ini sekaligus untuk memastikan bahwa penerima benar-benar merupakan masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil.

Menurutnya, upaya kolaborasi PLN dan pemerintah ini menjadi wujud komitmen mengurangi tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat tidak mampu dan pelaku usaha kecil. "PLN siap merealisasikan subsidi dari pemerintah bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha UMK. Sesuai arahan Bu Menteri Keuangan, setiap rupiah yang dikeluarkan PLN harus benar-benar dipastikan untuk kepentingan rakyat," kata Darmawan dilansir CNNIndonesia pada Jumat (15/3/2024).

Lebih jauh, Darmawan menyampaikan apresiasi atas pembayaran subsidi listrik yang dilakukan perseroan secara tepat waktu, sehingga mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan yang juga turut berperan melakukan supervisi dan mengawal tata kelola keuangan di PLN, khususnya dalam penyaluran subsidi," ujarnya.

Senada, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata berharap bahwa penandatanganan kontrak dengan PLN dapat mendorong komitmen antara pemerintah dengan Badan Usaha, sehingga masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro dapat mengakses energi dengan harga terjangkau.

"Subsidi ini selalu menjadi hal penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya," papar Isa.

Untuk tahun 2024, ditetapkan anggaran subsidi listrik tahun 2024 sebesar Rp75,83 triliun, terdiri dari anggaran subsidi listrik tahun berjalan sebesar Rp73,24 triliun dan anggaran kurang bayar subsidi listrik tahun anggaran 2022 sebesar Rp2,58 triliun. Isa mengatakan, nominal itu bukan angka yang kecil. Karena itu, pihaknya mendorong agar subsidi diterima oleh mereka yang memang berhak dan memerlukannya.

"Kami mohon kerja sama dan dukungan dari badan usaha untuk memastikan target dari subsidi ini tercapai. Bukan target volume ataupun rupiahnya, tetapi target penerimanya itu yang akan semakin baik," kata Isa.


Editor: Maruly Z

PLN Lanjutkan Subsidi Listrik ke Pelaku Usaha Kecil dan Masyarakat Kurang Mampu

Jumat, 15/03/2024

Ilustrasi sambungan listrik ke rumah warga kurang mampu. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

Berita Terkait


PLN Lanjutkan Subsidi Listrik ke Pelaku Usaha Kecil dan Masyarakat Kurang Mampu

Ilustrasi sambungan listrik ke rumah warga kurang mampu. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) melanjutkan penyaluran subsidi listrik bagi pelaku usaha kecil dan masyarakat kurang mampu melalui penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024 pada Kamis (14/3/2024) di Jakarta.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan, akses energi listrik yang terjangkau untuk masyarakat dan pelaku usaha kecil akan tetap tersedia pada tahun ini. Dirinya menegaskan, pemberian subsidi energi penting untuk mewujudkan pemerataan akses energi, yang sesuai dengan sila kelima Pancasila.

"Alokasi anggaran untuk subsidi ini sangat mengharukan, sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ternyata bukan hanya tulisan di atas kertas, tetapi diwujudkan dalam bentuk yang nyata," kata Darmawan.

Adapun komitmen PLN itu berupa realisasi subsidi pemerintah secara tepat sasaran, yakni daya 450 Volt Ampere (VA) dan sebagian daya 900 VA bagi golongan pelanggan listrik rumah tangga, serta daya hingga 5.500 VA bagi pelanggan bisnis dan industri kecil.

Darmawan menyatakan, penyaluran dilakukan PLN berdasarkan data nama dan alamat. Hal ini sekaligus untuk memastikan bahwa penerima benar-benar merupakan masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil.

Menurutnya, upaya kolaborasi PLN dan pemerintah ini menjadi wujud komitmen mengurangi tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat tidak mampu dan pelaku usaha kecil. "PLN siap merealisasikan subsidi dari pemerintah bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha UMK. Sesuai arahan Bu Menteri Keuangan, setiap rupiah yang dikeluarkan PLN harus benar-benar dipastikan untuk kepentingan rakyat," kata Darmawan dilansir CNNIndonesia pada Jumat (15/3/2024).

Lebih jauh, Darmawan menyampaikan apresiasi atas pembayaran subsidi listrik yang dilakukan perseroan secara tepat waktu, sehingga mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan yang juga turut berperan melakukan supervisi dan mengawal tata kelola keuangan di PLN, khususnya dalam penyaluran subsidi," ujarnya.

Senada, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata berharap bahwa penandatanganan kontrak dengan PLN dapat mendorong komitmen antara pemerintah dengan Badan Usaha, sehingga masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro dapat mengakses energi dengan harga terjangkau.

"Subsidi ini selalu menjadi hal penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya," papar Isa.

Untuk tahun 2024, ditetapkan anggaran subsidi listrik tahun 2024 sebesar Rp75,83 triliun, terdiri dari anggaran subsidi listrik tahun berjalan sebesar Rp73,24 triliun dan anggaran kurang bayar subsidi listrik tahun anggaran 2022 sebesar Rp2,58 triliun. Isa mengatakan, nominal itu bukan angka yang kecil. Karena itu, pihaknya mendorong agar subsidi diterima oleh mereka yang memang berhak dan memerlukannya.

"Kami mohon kerja sama dan dukungan dari badan usaha untuk memastikan target dari subsidi ini tercapai. Bukan target volume ataupun rupiahnya, tetapi target penerimanya itu yang akan semakin baik," kata Isa.


Editor: Maruly Z

 

Berita Terkait

Hamdam Kantongi Surat Tugas dari Partai Demokrat

Kuasa Hukum Tuding Penangkapan Pengoplos BBM di Balikpapan Salahi Prosedur, Polisi Pastikan Sesuai SOP

Bawa Bukti Fisik KTP Tiga Kotak, Tim Relawan Basri Rase - Chusnul Dihin Serahkan ke KPU Bontang untuk Maju Lewat Jalur Independen

Bis Rutin, Program UPTD Puskesmas Kuaro untuk Cegah Stunting dan Turunkan Wasting di Kabupaten Paser

Apel Pencanangan BBGRM 2024 Digelar di Kembang Janggut

DP3A Kukar Maksimalkan Pelayanan Pendampingan Korban Kekerasan dengan Tenaga Ahli

KPU Kukar Langsung Lakukan Pemeriksaan Berkas Penyerahan Syarat Minimal Dukungan

Serahkan 42 Ribu Dukungan Jelang Batas Akhir, AYL-AZA Pastikan Bertarung di Pilbup Kutai Kartanegara

Tim Pemenangan Bawa 10 Boks Surat Dukungan, Andi Harun-Syaparudin Serahkan Dokumen Paslon Perseorangan untuk Maju di Pilwali Samarinda

Tak Ada Peminat, Calon Perseorangan Jalur Independen di Paser Dipastikan Kosong

Isran-Hadi Tak Terlihat di KPU Kaltim Hingga Batas Akhir Pendaftaran Bacalon Perseorangan Ditutup Malam Ini

Remaja 16 Tahun yang Tenggelam di Kolam Kilo Nol Loa Tebu Sempat Dikira Sembunyi

Soroti Kematian Remaja Dilubang Bekas Galian C, PKC PMII Kaltim Sebut Pelanggaran Hak Asasi Anak

Partai Nasdem Paser Usulkan Tiga Nama ke DPW Nasdem Kaltim

Ribuan Koperasi Terdata di DiskopUKM Kutai Timur, Yang Aktif Hanya Sekitar 30 Persen

Remaja 16 Tahun Tenggelam dan Meninggal Dunia di Lubang Bekas Galian C di Samboja

Sudah 10 Tokoh Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP Balikpapan, Pengembalian Formulir 15 Mei dan Tidak Boleh Diwakilkan

Terima Bantuan Pompa Air, DPTPH Kaltim Maksimalkan untuk Irigasi Pertanian

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.