Rabu, 01/05/2024
Rabu, 01/05/2024
Sandiaga Uno mengunjungi santri Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan dalam acara Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI), Selasa (30/4/2024) malam. (Foto: David Purba/Korankaltim.com)
Rabu, 01/05/2024
Sandiaga Uno mengunjungi santri Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan dalam acara Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI), Selasa (30/4/2024) malam. (Foto: David Purba/Korankaltim.com)
Penulis: David Purba
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan peran santri Indonesia bukan sekadar menjadi pencari kerja melainkan pencetak lapangan kerja.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) 2024 dengan tema "Generasi Kreatif, Berdaya Saing" di Kampus Induk Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, pada Selasa (30/4/2024) malam.
Menurut Sandiaga Uno, dalam era digitalisasi yang sedang dihadapi oleh Indonesia, santri harus memiliki kecerdasan dan keberanian untuk belajar, berinovasi, dan berpikir out of the box. Mereka diharapkan mampu menghasilkan konten digital yang diminati, bermanfaat, dan bertanggung jawab.
"Indonesia harus aktif dalam menghadapi tantangan industri digital dan kreatif, mengingat 7 dari 9 perusahaan raksasa dunia saat ini bergerak di sektor ekonomi digital," kata Sandiaga di Masjid ar-Riyadh, pusat kegiatan Islami di Kampus Induk Hidayatullah.
Sandiaga Uno juga menekankan bahwa sudah banyak beasiswa yang tersedia untuk para santri, termasuk untuk kuliah di Politeknik pariwisata yang sudah dipilih pemerimtah sebagai institusi pendidikan pariwisata terbaik di dunia.
"Terdekat ada Politeknik pariwisata yang berada di Makassar dan Bandung. Silahkan nanti santri-santri yang ingin berkuliah di sana diurus. Kami memerlukan banyak santri untuk mengembangkan pariwisata halal," ujarnya.
Menurut Menparekraf, Indonesia ditetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik nomor satu di dunia, dan santri memiliki peran penting dalam mengembangkan pariwisata halal. Oleh karena itu, ia mengajak santri untuk berperan aktif dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di sektor haji dan umrah.
Sandiaga Uno juga menyebutkan bahwa dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, peluang kerja dan penciptaan lapangan kerja semakin terbuka, dengan prioritas untuk santri. Menurutnya, terdapat 4,4 juta lapangan kerja yang tersedia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tahun ini, sementara terdapat 38 ribu pesantren dan 5 juta santri/santriwati di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, tantangan pengembangan industri digital di Kaltim adalah masih adanya area yang belum terhubung secara digital alias blank spot. Sandiaga Uno telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengatasi hal ini, terutama menjelang peringatan 17 Agustus yang akan dilaksanakan di IKN. "Ini momen bagi Kaltim untuk bisa membenahi jaringan agar lebih mumpuni dikawasan yang sudah terhubung ini," ucapnya.
Editor: Maruly Z
Rabu, 01/05/2024
Sandiaga Uno mengunjungi santri Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan dalam acara Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI), Selasa (30/4/2024) malam. (Foto: David Purba/Korankaltim.com)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.