Minggu, 19/11/2017
Minggu, 19/11/2017
DB PARANOAN
Minggu, 19/11/2017
DB PARANOAN
SAMARINDA – Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) Prof DB Paranoan menilai, surat teguran yang dilayangkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) kepada Sekprov Kaltim Rusmadi bernuangsa politik.
“Ini kan dunia politik, itu bisa saja ada orang yang mencoba menjatuhkan Rusmadi sebagai Sekprov,” kata Paranoan, Minggu (19/11).
Rusmadi yang juga sebagai bakal calon gubernur Kaltim ini diduga menggunakan fasilitas negara ketika melakukan sosialisasi. KASN mengeluarkan surat teguran ke Rusmadi berdasarkan laporan dari masyarakat. “Ini pasti ada permainan dan kepentingan yang mencoba menjatuhkan Rusmadi,” ujarnya.
Bagi dia, tuduhan penggunaan fasilitas negara oleh Rusmadi harus dibuktikan kebenarannya. “Karena ini tahun politik dan banyak persaingan, itu harus dilihat apakah betul atau tidak,” sebutnya.
Menurut Paranoan, Rusmadi pasti tahu, mana tugas sebagai sekprov dan di saat dirinya melakukan sosialisasi untuk maju di Pilgub Kaltim. “Kalau saya lihat, Rusmadi masih profesional,” tandasnya.
Sebelumnya, Rusmadi mendapat surat teguran dari KASN, karena diduga menggunakan pasilitas negara ketika melakukan sosialisasi. Surat tersebut berisi rekomendasi atas pengaduan yang ditujukan kepada Rusmadi yang diduga melakukan pelanggaran netralitas ASN dalam politik praktis menjelang Pilgub 2018.
“Kami memberikan peringatan kepada Sekretaris Provinsi Rusmadi agar lebih berhati-hati dalam berprilaku sebagai ASN,” kata Sofian Effendi Ketua KASN, dalam surat yang bernomor Surat bernomor B-2778/KASN/2017, Senin (13/11) lalu.
Sekprov Kaltim Rusmadi mengaku sudah menerima surat terguran tersebut. “Saya sudah menerima surat tersebut dari KASN. Saya terima saja, sebab saya diingatkan untuk hati-hati didalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan, agar tidak tidak berpolitik praktis dan itu bagus,”kata Rusmadi.
KASN yang juga meminta Rusmadi untuk mundur dari jabatan sebagai Sekprov Kaltim jika ingin bertarung di Pilgub Kaltim 2018 mendatang. (sab)
DB PARANOAN
SAMARINDA – Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) Prof DB Paranoan menilai, surat teguran yang dilayangkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) kepada Sekprov Kaltim Rusmadi bernuangsa politik.
“Ini kan dunia politik, itu bisa saja ada orang yang mencoba menjatuhkan Rusmadi sebagai Sekprov,” kata Paranoan, Minggu (19/11).
Rusmadi yang juga sebagai bakal calon gubernur Kaltim ini diduga menggunakan fasilitas negara ketika melakukan sosialisasi. KASN mengeluarkan surat teguran ke Rusmadi berdasarkan laporan dari masyarakat. “Ini pasti ada permainan dan kepentingan yang mencoba menjatuhkan Rusmadi,” ujarnya.
Bagi dia, tuduhan penggunaan fasilitas negara oleh Rusmadi harus dibuktikan kebenarannya. “Karena ini tahun politik dan banyak persaingan, itu harus dilihat apakah betul atau tidak,” sebutnya.
Menurut Paranoan, Rusmadi pasti tahu, mana tugas sebagai sekprov dan di saat dirinya melakukan sosialisasi untuk maju di Pilgub Kaltim. “Kalau saya lihat, Rusmadi masih profesional,” tandasnya.
Sebelumnya, Rusmadi mendapat surat teguran dari KASN, karena diduga menggunakan pasilitas negara ketika melakukan sosialisasi. Surat tersebut berisi rekomendasi atas pengaduan yang ditujukan kepada Rusmadi yang diduga melakukan pelanggaran netralitas ASN dalam politik praktis menjelang Pilgub 2018.
“Kami memberikan peringatan kepada Sekretaris Provinsi Rusmadi agar lebih berhati-hati dalam berprilaku sebagai ASN,” kata Sofian Effendi Ketua KASN, dalam surat yang bernomor Surat bernomor B-2778/KASN/2017, Senin (13/11) lalu.
Sekprov Kaltim Rusmadi mengaku sudah menerima surat terguran tersebut. “Saya sudah menerima surat tersebut dari KASN. Saya terima saja, sebab saya diingatkan untuk hati-hati didalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan, agar tidak tidak berpolitik praktis dan itu bagus,”kata Rusmadi.
KASN yang juga meminta Rusmadi untuk mundur dari jabatan sebagai Sekprov Kaltim jika ingin bertarung di Pilgub Kaltim 2018 mendatang. (sab)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.