Jumat, 17/11/2017
Jumat, 17/11/2017
Isran Noor
Jumat, 17/11/2017
Isran Noor
SAMARINDA – Pasca pemanggilan oleh Kejati Kaltim sebagai saksi terkait pengusutan kasus dugaan penyelewengan dana hibah KONI Kutai Timur tahun 2009-2010, nama bakal calon gubernur Kaltim, Isran Noor mulai meredup.
Terkait itu, Tim Pemenangan Isran Noor, Sayful angkat bicara. Menurutnya, meredupnya nama Isran Noor di Pilgub Kaltim ini disebabkan Isran masih melihat perkembangan Pilgub Kaltim 2018-2023.
“Saat ini kita masih diam-diam saja, karena kita masih melihat situasi perkembangan politik di Kaltim,” kata Sayful, Kamis (16/11).
Untuk partai pengusung, baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan diri akan mendukung Isran-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim. Sementara PAN dan Gerindra yang juga dikabarkan akan merapat, hingga kini belum ada perkembangan. “Posisi masih menunggu rekomendasi,” kata Sayful.
Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) Frof DB Paranoan juga menilai meredupnya nama Isran disebabkan karena mantan Bupati Kutim itu masih mengintai situasi perkembangan Pilgub Kaltim. “Kalau saya lihat Pak Isran ini masih melihat kondisi politik,” kata Paranoan.
Isran akan muncul, kata dia, jika Isran sudah melihat peluang. Bagi dia, banyak nama-nama yang muncul di Pilgub itu hanya ingin meramaikan saja. “Ini stretegi Pak Isran yang saya lihat. Mana kala dia melihat peluang, dia akan muncul secara tiba-tiba,” tandasnya.
Untuk diketahui, adapun nama-nama baru yang muncul di Pilgub Kaltim, yakni Mayjen TNI Soedarmo (Mantan Kabinda Kaltim), Harbiansyah (Ketua Nasdem Kaltim), Ketua DPRD Kutim Mahyunadi.
Sebelumnya, Isran Noor menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam dugaan penyelewengan dana saat dirinya menjabat sebagai bupati. Isran diperiksa di Kantor Kejati Kaltim di Samarinda Seberang, Senin (23/10) lalu. (sab)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.