PENAJAM –  Petugas Panitia Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) didampingi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan melaksanakan pencocokan dan penelitian (Coklit), Sabtu (20/1) hari ini.

Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) PPU, Feri Mei Efendi menjelaskan pelaksanaan coklit nantinya akan dilakukan dengan mendatangin dari rumah ke rumah atau door to door. 

Coklit ini akan dilakukan serentak secara nasional  dan akan menjadi rekor MURI. “Insya Allah kita akan pecahkan rekor MURI. Andai saja satu petugas PPDP melakukan coklit sebanyak lima rumah, maka terdapat sekitar 2 juta rumah dalam satu hari di Indonesia,” ungkap Feri Mei Efendi kepada wartawan, Jum’at (19/1).

Coklit serentak nasional itu merupakan bagian dari ikthiar KPU RI untuk memperbaiki validitas dalam daftar pemilih tetap atau DPT yang menggunakan hak suaranya dalam memilih pimpinan kepala daerah atau negara, terlebih DPT merupakan salah satu jantung untuk proses tahapan pilkada.

Lanjut Feri, di Kabupaten PPU pihaknya belum menetapkan daftar pemilih tetap, tetapi daftar penduduk potensial  pemilihan (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri melalui KPU RI kurang lebih mencapai 115.000 orang.

“Data DP4 di KPU RI sekitar 115.000 lebih itu. Insya Allah masih ada penambahan di pemilih pemula, data itu kita mutahirkan melalui proses coklit dari rumah ke rumah, kita filter apakah benar yang bersangkutan berada di rumah tersebut atau tidak,” ujarnya.

Pada proses pencoklitan, jika terdapat orang yang telah masuk dalam DP4 tidak berada di rumah yang dimaksud, maka petugas PPDP akan mencoret data tersebut, tetapi jika orang itu benar adanya di tempat tinggal tersebut, maka akan dicontreng dan jika terjadi penambahan, tapi tidak masuk dalam DP4, maka akan diberikan formulir.

Petugas PPDP yang telah disiapkan dalam pencoklitan sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara TPS dengan kisaran kurang lebih 340 TPS yang tersebar di empat Kecamatan di Benua Taka. “Satu TPS satu petugas. Seluruh petugas PPDP kami dibekali dengan identitas,” pungkasnya.

Untuk membuktikan petugas PPDP di Kabupaten PPU melaksanakan tugasnya dengan benar dan sungguh-sungguh, dirinya menginstruksikan petugas untuk memotret setiap rumah yang telah dilakukan pencocokan dan penelitian data tersebut.

“Mudah-mudahan rekan PPDP itu ponselnya bisa digunakan menfoto. Jadi setiap rumah satu foto, itu salah satu bukti kita melakukan validasi pencoklitan ,” jelasnya.

Dalam pencoklitan itu juga nantinya petugas PPDP akan melakukan sosialisasi bahwa pada 27 Juni 2018 mendatang, akan ada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur serta pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Penajam Paser Utara. (wn1017)